TARAKAN – Sejumlah hal masih menjadi keluhan para pengguna jasa transportasi laut speedboat. Salah satunya disampaikan Anissa, warga asli Kabupaten Bulungan, namun saat ini tengah berkuliah di Kota Tarakan.
Mahasiswi Politeknik Bisnis Kaltara ini menilai secara umum pelayanan speedboat semakin membaik. Khususnya terkait kebersihan dan pembelian tiket yang sudah teratur.
Hanya saja, ada satu hal yang menjadi keluhannya berkaitan dengan keberangkatan speedboat yang sering kali tidak tepat waktu. “Kalau masukan waktu keberangkatan lebih tepat waktu saja. Jangan menunda-nunda,” katanya di Tarakan, Selasa (31/12/2024).
Mahasiswi semester tiga ini pun membandingkan pelayanan speedboat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain kebersihan dan penjualan tiket yang lebih baik, hal lainnya yang kini telah berubah adalah adanya pembatasan jumlah penumpang. Sebab saat ini speedboat tidak boleh membawa penumpang dan barang melebihi kapasitas. “Sekarang sudah tidak sempit-sempitan kayak dulu,” ujarnya.
Keluhan lainnya disampaikan Ansyah, warga Tarakan ini menilai pelayanan speedboat sudah semakin baik. Hanya saja, dirinya memberi masukan kepada pengelola speedboat agar tidak memasukkan seluruh barang ke dalam speedboat.
“Kalau harapan saya itu barang-barang yang kecil saja boleh masuk. Kalau barang-barang berat dan besar harusnya simpan di atas speedboat,” katanya.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan, sebab jika seluruh barang masuk ke dalam speedboat tentunya akan mengganggu pergerakan para penumpang. “Kalau saya satu hal itu saja. Kadang kita susah masuk ke dalam speedboat kalau semua barang masuk,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam