spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PT PELNI Tarakan: Lonjakan Penumpang Tak Pengaruhi Harga Tiket

TARAKAN – Sejak 16 Maret 2025, PT PELNI Tarakan mencatat peningkatan jumlah penumpang kapal yang cukup signifikan.

Kepala Cabang PT PELNI Tarakan, Ferdy Ronny Masengi, mengungkapkan bahwa jumlah penumpang yang sebelumnya berkisar 700 orang per hari, kini meningkat menjadi sekitar 1.100 hingga 1.200 orang per hari.

Dalam menghadapi lonjakan ini, PT PELNI memastikan kesiapan armada dengan melakukan berbagai prosedur pengecekan, termasuk ramp check dari Kementerian Perhubungan Laut sebagai regulator.

Dengan langkah tersebut, Ferdy menegaskan bahwa seluruh armada siap melayani penumpang dengan aman.

Saat ini, PT PELNI mengoperasikan tiga kapal di Tarakan, yakni KM Bukit Siguntang, KM Lambelu, dan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 97. Berdasarkan prediksi Ferdy, puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada 25 dan 26 Maret 2025, khususnya pada KM Bukit Siguntang.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PT PELNI telah mengatur pembagian penumpang agar trafik tetap seimbang, serta memastikan keselamatan menjadi prioritas utama.

Terkait dengan ketersediaan tiket, Ferdy menjelaskan bahwa PT PELNI menyesuaikan jumlah penumpang dengan kapasitas kapal yang mencapai sekitar 2.000 orang serta rute yang dilalui.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa meskipun jumlah penumpang meningkat, antrean panjang di loket tidak terjadi. Hal ini karena PT PELNI telah menambah kuota tiket secara bertahap. “Pusat membantu kami mengalokasikan tambahan-tambahan yang berlanjut. Jadi tiap hari itu memang tidak banyak penambahannya tetapi ada untuk mengakomodir,” jelas Ferdy, Selasa (18/3/2025).

Dia juga menegaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang tidak mempengaruhi harga tiket. “Kalau harga tetap sama sesuai tarif yang berlaku saat ini,” tegasnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER