TANJUNG REDEB – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Berau bersama Prokopim Berau gelar kegiatan Workshop Jurnalistik Tahun 2024 dan dirangkai dengan Pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Berah periode 2024-2027, di Hotel Palmy Exclusive, Jum’at (2/8/2024).
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Membentuk Jurnalis Kreatif dan Kritis melalui Etika Jurnalistik’. Adapun Narasumber diisi oleh Wakil Ketua Bidang Kompetensi Wartawan PWI Pusat, Endro Efendi, dan Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin.
Kegiatan ini juga diikuti seluruh wartawan baik dari media cetak, media online, dan elektronik yang akan tergabung dalam keanggotaan PWI Berau.
Anggaran yang digunakan pada kegiatan ini bersumber dari APBD Berau melalui Bagian Prokopim Berau dan dilanjutkan pada 4 Agustus 2024 di Summer Camp, Rantau Panjang, Kecamatan Sambaliung dengan kegiatan Orientasi Lapangan.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ari Putra Utama menyebut tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang agar lebih kreatif, kritis dan independen sesuai dengan aturan dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Dengan adanya kegiatan ini menjadi langkah utama dalam meningkatkan kapasitas diri serta ajang silaturahmi antara insan Pers di Bumi Batiwakkal. “Semoga acara ini diberikan kelancaran, tertib, dan bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Berau, Yudi Perdana berharap kepada seluruh insan pers di Kabupaten Berau dapat menyampaikan berita-berita yang berkualitas dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat Berau.
“Kita ingin menjadikan insan pers yang bertanggung jawab dengan memberikan sajian berita yang akurat dan berkualitas,” ucapnya.
Dirinya ingin seluruh wartawan yang ikut dalam workshop ini dapat memberikan informasi yang objektif dan rasional dalam menjawab pertanyaan yang berkembang di masyarakat. “Saya harap insan pers dapat menjadi jembatan informasi terhadap kepada masyarakat,” tandasnya.
Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin menyampaikan dalam menyampaikan peran dari Pers sangat penting dimasyarakat. Karena, Pers merupakan pilar demokrasi keempat. “Demokrasi di suatu daerah dikatakan baik, didukung oleh pers yang baik,” jelasnya.
Lanjut Abdurrahman, sebagai demokrasi keempat, keberadaan pers sangat dibutuhkan di tengah kehidupan masyarakat. “Pers harus mampu menggali informasi dan bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucapnya.
Dirinya juga menyebut insan pers bebas menggali informasi tanpa intervensi namun tetap memperhatikan aturan dan Kode Etik Jurnalistik. “Pers harus menyajian informadi yang akurat dan berkualitas sebagai edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian dengan adanya kegitan ini, dirinya berharap para wartawan dapat terus mengasah kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermutu kepada publik.
Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R