BERAU – Pemerintah pusat tengah menyiapkan program Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat di daerah pedalaman. Program ini bertujuan melindungi petani dan warga desa dari sistem ekonomi yang tidak adil melalui pengelolaan koperasi yang lebih modern dan berdaya saing.
Langkah ini pun mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu. Ia berharap salah satu kampung di Berau dapat menjadi bagian dari proyek percontohan program tersebut.
“Beberapa hari belakangan ini, Kemendagri, Kemendes, dan Kemenkop sedang membahas program pendirian Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, koperasi ini memiliki konsep yang berbeda dari koperasi konvensional. Selain bisa membentuk koperasi baru, koperasi ini juga dapat merevitalisasi koperasi yang sudah ada agar lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Namun, Tenteram mengungkapkan bahwa program ini baru akan direalisasikan dalam 20 pilot project yang tengah dipersiapkan oleh pemerintah pusat hingga Juli mendatang.
“Memang persiapannya ini sampai Juli. Tahapan-tahapan dari pemerintah pusat adalah menyiapkan regulasi karena ada beberapa perubahan,” jelasnya.
Terkait peluang Kabupaten Berau untuk masuk dalam daftar proyek percontohan tersebut, ia menilai hal itu masih sulit terwujud dalam waktu dekat.
“Kayaknya tidak mungkin. Kayaknya belum itu. Perlu kesiapan kita fisiknya,” tuturnya.
Lebih lanjut, jika nantinya Berau terpilih dalam proyek percontohan ini, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu melakukan persiapan khusus dengan panduan teknis yang lebih lengkap.
“Kalau target pusat kan ada pembenahan pengaturan regulasi, dan ini targetnya sampai Juni,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan