TANJUNG REDEB – Produksi sumber daya ikan di Bumi Batiwakkal terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Berau, Yunda Zuliarsih.
Disampaikannya, pada tahun 2022 lalu total produksi perikanan tangkap mencapai 24.290,05 ton, perikanan budidaya sebanyak 2.403,7 ton, dan pengolahan ikan 4.858,01 ton.
Jumlah produksi tersebut, kata dia, meningkat di tahun 2023 dengan total produksi perikanan tangkap mencapai 24.941,08 ton, perikanan budidaya 3.895,89 ton, dan pengolahan ikan 4.988,22 ton.
“Untuk tahun 2024, kami belum merekap secara keseluruhan data total produksi. Namun, kami memprediksi total produksi ikan pada tahun ini juga meningkat,” ucapnya.
Dikatakannya, potensi sumber daya ikan di Kabupaten Berau tidak hanya meliputi perairan laut sebanyak 35.000 ton per tahun dan perairan umum 8.950 ton per tahun.
Potensi sumber daya ikan tersebut juga mencakupi budidaya tambak sejumlah 31.275 ton per tahun, budidaya laut 28.620 ton per tahun, dan budidaya air tawar 1.070 ton per tahun.
Lebih lanjut, guna meningkatkan hasil produksi di sektor perikanan tangkap, pihaknya melakukan pembinaan terhadap para nelayan kecil melalui bimtek, pemberian bantuan berupa kapal atau perahu nelayan, pemberian mesin dongfeng, dan alat tangkap.
“Sedangkan untuk budidaya, peningkatan kapasitas SDM pembudidaya melalui bimtek, pemberian bantuan sarana produk budidaya perikanan seperti benih, pupuk dan pakan, kolam terpal atau bioflok,” sebutnya.
Ditambahkannya, pemberian bantuan kepada para nelayan biasanya dilakukan melalui kelompok. Bantuan tersebut juga diberikan sesuai proposal yang masuk dan diharapkan bisa mendukung aktivitas produksi
“Semoga produksi perikanan dari kegiatan budidaya dapat lebih meningkat melalui program peningkatan kapasitas SDM pembudidaya dan juga pengembangan sarpras budidaya,” pungkasnya.
Pewarta : Sahruddin
Editor : Nicha R