TANJUNG REDEB – Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan warga Berau di Kantor PLN UP3 Berau memicu kerusakan sejumlah fasilitas, termasuk jendela yang pecah, pembakaran kursi, serta kerusakan plang PLN. Meski begitu, PLN UP3 Berau memastikan tidak akan menuntut ganti rugi atas kerusakan yang terjadi akibat insiden tersebut.
Manager PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, menyatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan dari aksi tersebut justru menjadi bahan pembelajaran bagi PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semua kerusakan akan kami perbaiki, dan kantor pelayanan akan tetap beroperasi seperti biasa untuk melayani masyarakat,” ujar Rizki.
Terkait upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, Rizki menjelaskan bahwa PLN akan meminimalisir gangguan dengan menjalankan jadwal pemeliharaan mesin secara teratur agar tidak terjadi gangguan secara bersamaan, yang dapat menyebabkan pemadaman berkepanjangan.
“Sebenarnya gangguan ini terjadi bersamaan, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mengatasinya. Jika tidak terjadi bersamaan, tentu masalahnya bisa lebih mudah dikendalikan,” jelasnya.
Rizki juga mengungkapkan bahwa PLN UP3 Berau akan mempercepat proses pemeliharaan mesin pembangkit agar segera kembali masuk ke sistem dan beroperasi. Dengan demikian, potensi gangguan bisa diminimalisir.
“Kami berharap ke depannya Kabupaten Berau bisa mendapatkan suplai listrik dari Sistem Mahakam yang saat ini sedang dibangun. Dengan interkoneksi ini, kelistrikan di Berau bisa lebih stabil,” tambahnya.
Rizki juga menjelaskan tentang alternatif penambahan daya di PLN UP3 Berau, termasuk rencana memasukkan satu unit mesin pembangkit tambahan sebesar 1 Megawatt dari Sewa Tama ke dalam sistem.
“Kami juga akan mengupayakan percepatan pembangunan SUTET dari Sistem Mahakam agar dapat segera selesai,” ungkapnya.
Dalam menghadapi acara besar seperti Pilkada 2024, Natal, dan Tahun Baru, Rizki menegaskan bahwa PLN akan terus berkoordinasi dengan unit induk distribusi untuk memastikan suplai listrik yang aman dan stabil di Kabupaten Berau.
“Tentu ini menjadi prioritas agar suplai listrik tetap stabil selama acara-acara besar tersebut,” tutupnya.
Penulis: Aril
Editor: Agus S
