TARAKAN – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Tarakan perihatin dengan adanya peredaran narkoba yang masih terus terjadi. Keprihatinan itu disampaikan Ketua FKUB Tarakan, KH. Zainuddin Dalila saat menghadiri pers rilis pengungkapan narkoba jenis sabu seberat 3, 2 kilogram di Mako Polres (Mapolres) Tarakan, Sabtu (10/5/2025).
Ketua MUI Kaltara ini juga menyampaikan pesan khusus kepada pengedar narkoba bahwa apa yang dilakukan saat ini berdampak pada generasi bangsa karena paling banyak mengkonsumsi narkoba adalah anak-anak muda.
“Jadi kalau kita sebagai warga negara Indonesia kemudian kita mengedarkan narkoba kepada pemuda-pemuda Indonesia sama aja kita merusak bangsa kita sendiri,” ujar ketua FKUB.
Zainuddin mengajak pengedar narkoba tidak mencari uang dengan jalan merusak anak-anak muda. Sehingga diharapkan pengedar mencari rejeki dengan cara halal tidak dengan hal-hal yang merusak, apalagi merusak bangsa.
“Marilah kita pakai hati nurani, jangan merusak anak-anak muda kita, tidak hanya berdosa kita juga harus bertanggung jawab kan itu kepada Tuhan. Jangan menjual hal-hal yang bisa merusak masa depan generasi muda,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik mengatakan, pihak kepolisian yang memiliki undang-undang dalam penegakan hukum yakni pemberantasan narkotika tentu bukan menjadi pemecah masalah dalam menghentikan peredaran narkoba.
Setiap tindak pidana peredaran narkoba yang diungkap selaku dengan modus yang berbeda – beda, sehingga diperlukan kerjasama semua pihak untuk bersama – sama bersinergi dalam hal Pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba.
“Hasil pengungkapan ini tentunya bukan hal yang baru pertama kali dan sudah sering dilakukan, namun di lapangan masih terdapat peredaran narkoba,” katanya.
Dampak narkoba ini cukup membahayakan. Pihaknya saat ini sedang melaksanakan program kemanusiaan untuk kampung Selumit Pantai, bersama tokoh – tokoh penting di Tarakan bersama – sama untuk memperbaiki fungsi sosial yang ada di Selumit Pantai dari kampung narkoba menjadi kampung warna warni dan tematik bebas dari narkoba. (apc/and)
Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika