TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau terus berupaya mempercantik kawasan perkotaan dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 9,7 miliar untuk rehabilitasi jalan di berbagai titik strategis. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan sekaligus memperindah tampilan kota.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Junaidi, menjelaskan bahwa rehabilitasi jalan di wilayah perkotaan mencakup 12 titik yang akan dikerjakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024.
“Sebanyak 12 titik akan direhabilitasi dengan anggaran sebesar Rp 9,7 miliar,” ujarnya, Jumat (18/10/2024).
Rehabilitasi tersebut akan dilakukan dengan dua metode, yakni pengaspalan di 9 lokasi dan pemasangan beton di 3 lokasi.
Titik-titik yang akan diaspal antara lain adalah Jalan Kawasan Gunung Panjang sepanjang 735 meter, Jalan Masuk RSU Abdul Rivai sepanjang 262 meter, Jalan Masuk Perum Korpri sepanjang 224 meter, Jalan Dahlia sepanjang 110 meter, Jalan Anggrek sepanjang 271 meter, Jalan Melati sepanjang 161 meter, Jalan Murjani III sepanjang 375 meter, Simpang Tiga Jalan Karomah menuju RSU Abdul Rivai sepanjang 100 meter, dan Jalan Mawar II sepanjang 302 meter.
Adapun tiga lokasi yang akan ditangani dengan pemasangan beton meliputi Perum Korpri blok I menuju lapangan voli sepanjang 115 meter, Perum Korpri blok A sepanjang 41 meter, serta sambungan Perum Korpri sepanjang 30 meter.
“Tidak semua titik akan diaspal, beberapa lokasi akan dipasangi beton sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan,” jelas Junaidi.
Lebih lanjut, Junaidi menekankan bahwa rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki jalan yang rusak, berlubang, dan bergelombang, guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Selain itu, proyek ini diharapkan bisa memperindah tampilan kawasan perkotaan Berau.
“Selain meningkatkan keamanan, kami juga ingin mempercantik kawasan perkotaan dengan perbaikan jalan ini,” tambahnya.
Saat ini, proyek rehabilitasi jalan tersebut masih dalam tahap pelaksanaan. Junaidi mengakui bahwa lokasi dan teknis pekerjaan bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung dari kondisi di lapangan dan masukan dari masyarakat.
“Teknisnya bisa berubah kapan saja sesuai kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (Ril)
Pewarta: Aril
Editor: Agus S