
BERAU – Setelah ditetapkan dalam status tanggap darurat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Balai Besar Penanganan Jalan dan Jembatan Nasional (BP2JN) Wilayah II Provinsi Kalimantan Timur segera melakukan perbaikan ruas jalan longsor di sepanjang Simpang Tiga Maluang hingga batas Bulungan.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan bahwa Pemkab Berau terus berkoordinasi dengan BP2JN untuk memastikan perbaikan jalan berjalan sesuai rencana. Pada tahun 2024 lalu, BP2JN telah menyelesaikan perbaikan di enam titik jalan yang mengalami kerusakan parah.
Menurutnya, meskipun Jalan tersebut adalah jalan nasional, tetap berada di wilayah Kabupaten Berau. Harapannya dengan perbaikan ini akses masyarakat semakin mudah, termasuk mendukung kelancaran perekonomian daerah.
“Jalan ini merupakan penghubung utama dengan Provinsi Kaltara serta mendukung kunjungan wisata ke Pulau Derawan dan sekitarnya,” ujar Bupati Sri Juniarsih, Minggu (3/2/2024)
Berdasarkan peninjauan lapangan, ditemukan 21 titik longsor di ruas jalan Maluang hingga perbatasan Berau-Bulungan. Bupati Sri Juniarsih berharap perbaikan sisa 15 titik lainnya dapat dilanjutkan pada tahun 2025.
“Perbaikan enam titik yang sudah dilakukan sangat kami apresiasi karena kondisinya cukup parah. Semoga tahun ini bisa dilanjutkan untuk perbaikan titik lainnya,” tambahnya.
Dalam audiensi sebelumnya antara BP2JN dan Pemkab Berau, diketahui bahwa ruas jalan nasional di Kabupaten Berau terbagi menjadi tiga segmen yakni SP3 Muara Wahau – Batas Kabupaten Kutim – Kelay – Labanan sepanjang 123,25 kilometer.
Kemudian, Labanan – Tanjung Redeb – dalam Kota Tanjung Redeb – Gunung Tabur – Batas Bulungan sepanjang 85,83 kilometer dan Gunung Tabur – Usiran – Tanjung Batu sepanjang 108,40 kilometer.
Selain itu, Bencana longsor di ruas jalan simpang tiga Maluang hingga batas Bulungan terjadi pertama kali pada Maret 2024 akibat curah hujan yang tinggi. Longsor sepanjang 25 meter dengan kedalaman 2,5 meter dilaporkan terjadi saat itu. Kemudian pada April 2024, longsor kembali terjadi dengan panjang 29 meter dan kedalaman 3,5 meter.
“Pemkab Berau berharap perbaikan jalan ini dapat mendukung aksesibilitas masyarakat serta memperkuat konektivitas antarprovinsi di Kalimantan,” tutupnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan