TANJUNG REDEB – Capaian positif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam menekan angka stunting mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Berau, Madri Pani.
Kendati mengalami tren penurunan, Madri memberikan catatan yang harus dievaluasi Pemkab Berau. Penanganan stunting jangan terlalu terfokus di wilayah perkotaan, namun porsi penanganan lebih diprioritaskan di kawasan pedalaman dan pesisir.
“Wilayah kota tidak perlu terlalu diperhatikan, yang kasihan wilayah perkampungan perlu memperoleh perhatian khusus untuk penanganan ini,” ungkapnya.
Madri menegaskan, tidak hanya sekadar tentang penurunan angka stunting, tapi pencegahan sedini mungkin harus menjadi parameter utama yang harus dilakukan Pemkab Berau atau tim percepatan penanganan Stunting.
“Ini pernah menjadi program saya tahun 2012-2013 lalu. Program pendampingan dari sebelum hamil hingga lahiran sudah terprogram dengan baik. Ini yang harusnya dilakukan dan inti untuk pencegahan stunting,” bebernya.
Tentunya, kata Dia, langkah-langkah penanganan stunting memerlukan kerja sama semua stakeholder, seperti OPD hingga swasta. Kolaborasi tersebut sangat efektif untuk mencapai penurunan stunting secara signifikan.
“Keluarkan saja anggaran besar-besaran. Jangan tanggung-tanggung jika benar-benar serius ingin menuntaskan Stunting,” tegasnya.
Diakuinya, penanganan stunting ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena memerlukan waktu yang lama agar bisa terlihat hasilnya.
“Memang memerlukan usaha ekstra untuk memperoleh hasil maksimal. Jadi apapun programnya, sebaiknya dilakukan secepatnya dan tepat sasaran agar hasilnya juga optimal,” tandasnya. (adv/set)