TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana akan merekrut sebanyak 45 orang untuk diberi pelatihan penyediaan makan bergizi gratis.
“Nanti sekalian tukang masak dan sebagainya, pendistribusian dan lain sebagainya itu akan dilatih,” ujar Pj Wali Kota Tarakan, Bustan, Jumat (10/1/2025).
Dalam proses pelatihan ini, Pemkot Tarakan akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), khususnya spesialis gizi untuk membekali petugas yang direkrut tentang cara menyajikan makan bergizi gratis, sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang anak.
Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan kapan pelatihan akan diselenggarakan, sebab pihaknya masih melakukan rapat persiapan melibatkan pihak terkait untuk hal tersebut.
“Kalau memang tidak ada tempat untuk pelatihan, kita ada fasilitas ruangan kosong kita juga akan fasilitasi dan kolaborasi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menambah dapur umum makan bergizi gratis. Saat ini, Pemkot Tarakan telah memiliki satu dapur umum makan bergizi gratis yang berada di depan Yonif 613, Aki Balak.
Disinggung terkait lokasi, kata Bustan, pihaknya masih mengidentifikasi lahan yang tepat untuk membangun dapur umum. Namun dia berharap seluruh stakeholder dapat berkolaborasi membantu menyukseskan program MBG, termasuk dalam penyediaan dapur umum.
“Kalau di Tarakan ini 1,2,3 mungkin kurang. Mungkin diperkirakan 20 dapur umum karena kurang lebih 58.000 siswa siswi yang akan diberikan makan bergizi gratis,” ungkapnya.
Bustan menegaskan, pemerintah daerah siap mendukung program makan bergizi gratis. Bahkan, dirinya meminta perangkat daerah atau kepala dinas yang tidak mendukung program MBG dipersilahkan keluar dari pemerintahan. “Saya komitmen dengan apa yang disampaikan pak Prabowo. Dia mengatakan, ketika ada oknum atau ada yang tidak mendukung program prioritas makan bergizi gratis silahkan keluar,” tegasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam