TARAKAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan mencatat, hingga 25 Maret 2025 jumlah zakat yang telah terkumpul mencapai sekitar Rp 700 juta. Kepala Pelaksana Baznas Tarakan, Syamsi Sarman, menyampaikan hal tersebut pada Kamis (27/3/2025).
“Target zakat 2025 sebesar 10 miliar, khusus Ramadan Rp 4 miliar,” katanya.
Meskipun angka tersebut masih jauh dari target, Syamsi menyebut bahwa hal ini merupakan sesuatu yang biasa terjadi. Tren pembayaran zakat oleh masyarakat umumnya meningkat menjelang malam takbiran atau H-1 sebelum Lebaran.
Ia pun optimistis target akan tercapai, terutama dengan adanya 60 masjid yang berperan sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas dan akan menyetor zakat pada malam Lebaran.
Syamsi juga memastikan bahwa, penyaluran zakat dilakukan dengan tepat sasaran dan tidak ada mustahik yang menerima zakat lebih dari satu kali.
Saat ini, jumlah mustahik yang tercatat sebanyak 400 orang. “Jumlah mustahiq tidak tetap 10 ribu orang se-kota Tarakan,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa besaran zakat di Tarakan terbagi dalam tiga kategori. Kategori pertama sebesar Rp 45 ribu, kategori kedua Rp 40 ribu, dan kategori ketiga Rp 37.500 ribu.
Masyarakat yang ingin menunaikan zakat fitrah sudah dapat melakukannya sejak 1 Ramadan, dengan datang langsung ke Baznas Kota Tarakan.
Selain itu, Baznas juga menyediakan 15 outlet pembayaran zakat yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Tarakan, seperti Ramayana, Setia Budi, dan tempat keramaian lainnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam
