spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan Dermaga Pulau Derawan, Saga Dorong Regulasi Satu Pintu Terealisasi

TANJUNG REDEB – Dermaga Pulau Derawan yang sebelumnya kayu ulin saat ini telah dibangun menggunakan material beton, statusnya pun sudah permanen. Hal itu dikatakan Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga.

Dia mengatakan, dermaga tersebut saat ini sudah dipanjangkan dan dilebarkan. Untuk penuntasannya pun disampaikan Saga, mengharapkan anggaran pada tahun 2023. Baik itu dari murni maupun perubahan.

“Untuk jumlah anggarannya itu berdasarkan perhitungan dari konsultannya. Saya tidak tahu persis, karena disaat penganggaran kita mengikuti hasil dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” jelasnya kepada Mediakaltim.com, Kamis (26/1/2023).

Ditanya terkait panjang dan lebar dermaga baru Pulau Derawan, Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyebut tidak mengetahui secara pasti. Sebab, kata dia, hal tersebut yang menangani adalah OPD pelaksana teknis.

“Kami hanya fokus kepada penganggaran. Kami tidak mengikuti sampai pelaksanaan teknisnya,” katanya.

Jika dermaga baru tersebut sudah dapat digunakan, Saga berharap dapat dimanfaatkan untuk penerapan regulasi satu pintu. “Baik itu dikelola oleh UPTD Dinas Perhubungan yang bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Pulau Derawan atau bagaimana. Tergantung dari kebijakan Pemkab Berau,” ujarnya.

Saga menambahkan, ketika pembangunan dermaga baru tersebut rampung, dirinya meminta agar adanya regulasi yang mengatur wisatawan. “Apakah itu melalui Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Bupati (Perbup),” imbuhnya.

Dia menerangkan, jika ada regulasi, tentu dapat mempermudah petugas di dermaga untuk mendata para wisatawan yang datang. “Jadi speed boat harus singgah dulu di dermaga itu. Setelah para wisatawan di data, baik itu dari Tarakan, Tanjung Redeb maupun sebagainya maka boleh lanjut ke penginapannya masing-masing,” tuturnya.

Kendati demikian, Saga mengharapkan agar dermaga baru itu dijadikan sebagai tempat check point para pelancong yang datang. Sehingga, disebutkannya dapat memudahkan petugas untuk mengawasi wisatawan.

“Selain itu sebagai bentuk antisipasi kita agar tidak ada terjadi insiden yang tidak diinginkan. Saya harap soal regulasi satu pintu ini dapat diterapkan,” tandasnya. (dez/adv)

BERITA POPULER