spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelaku UMKM Tepian Teratai Akan Dapat Keseragaman Rombong Seperti Tepian Ahmad Yani

TANJUNG REDEB – Penataan kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terus dilakukan. Tahun ini, akan dilakukan revitalisasi kawasan Tepian Teratai dan penyeragaman rombong pedagang di Tepian Teratai, Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb.

Seperti Tepian Ahmad Yani, Tepian Teratai akan mendapatkan hal yang sama. Untuk itu, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau terus melakukan pendampingan dan pendataan terhadap pelaku UMKM di kawasan tersebut.

Kadiskoperindag Berau, Eva Yunita menyampaikan untuk penyeragaman rombong seperti pedagang di Tepian Ahmad Yani. Namun, disampaikannya penyeragaman tersebut kemungkinan akan dilakukan ditahun depan. Mengingat, akan dilakukan pengerjaan revitalisasi Tepian Teratai terlebih dahulu.

“Kita menunggu revitalisasi Tepian Teratai rampung dikerjakan. Setelah itu baru dilakukan penyeragaman romong pedagang Tepian Teratai,” ucapnya.

Dikatakannya, para pedagang di Tepian Teratai harus memiliki legalitas hukum yang menaungi. Seperti, kelompok pedagang di Tepian Ahmad Yani untuk mengakomodir bantuan yang akan diberikan.

Untuk pengadaan rombong, diperlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi para pedagang, termasuk legalitas hukum. Selain itu, ada beberapa persyaratan lainnya yang harus dipenuhi sesuai regulasi yang ada. “Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan para pedagang terkait hal tersebut,” ungkapnya.

Dirinya menyampaikan jika revitalisasi Tepian Teratai mulai dikerjakan, para pedagang akan diatur agar tindak terlalu mengganggu aktivitas berjualan dan pengerjaan proyek tersebut.

Selanjutnya akan ada rapat lanjutan yang melibatkan dinas terkait dan juga para pedagang untuk menyiasati hal itu.“Saat revitalisasi dilakukan, para pedagang masih bisa beraktivitas untuk berdagang,” tuturnya.

Menurutnya, skema yang akan diterapkan kemungkinan akan sama dengan yang revitalisasi yang dilakukan di Tepian Ahmad beberapa waktu yang lalu. Agar yang berjualan tidak menutup usahanya untuk sementara dan pekerjaan revitalisasi bisa terus dilakukan..

“Persoalan ini dapat dicari jalan keluarnya melalui komunikasi dan koordinasi dengan baik,” ujarnya.

Kendati begitu, pihaknya belum dapat memastikan terkait penerima bantuan rombong. Mengingat terdapat dua kelompok pedagang, yakni pedagang pagi dan malam yang kerap berjualan di sana.

“Sudah kami atur bagaimana teknisnya agar tidak merugikan kedua pihak baik pedagang maupun pekerja proyeknya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menyebut, pihaknya menyiapkan anggaran sebanyak Rp 33,9 miliar untuk melakukan revitalisasi Tepian Teratai. Di mana tahap lelang kini sudah selesai, tinggal menunggu pekerjaan fisiknya yang akan dilakukan bulan Agustus ini.

“Tepian Jalan Pulau Derawan nanti akan ditata sama seperti Tepian Jalan Ahmad Yani, karena telah ditetapkan menjadi pusat kuliner,” ungkapnya.

Adapun panjang pekerjaan yang akan dilakukan sekiranya 1 km. Mulai dari Jalan Pulau Derawan sampai di jembatan Jalan Pulau Sambit.

Tak lupa, ikon khas Berau juga akan dibangun sebagai daya tarik kawasan tepian. Jika di Tepian Ahmad Yani lebih menonjolkan penyu, Tepian Pulau Derawan akan menonjolkan ikan pari.

“Ada dua ikon yang akan dibuat. Satu di pertigaan lampu merah dan satu lagi di dekat jembatan yang saat ini masih ada amrol atau bak sampah,” tuturnya.

“Tapi nanti amrol itu akan dipindah di dekat tikungan Jalan Pulau Sambit,” sambungnya.

Pekerjaan tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir tahun. Dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan oleh pihak kontraktor. Jika memang ada kerusakan dalam kurun waktu 6 bulan itu menjadi tanggung jawab kontraktor untuk melakukan perbaikan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar menjaga fasilitas yang sudah terbangun nantinya. Jangan sampai baru selesai dikerjakan langsung ada yang rusak. Karena fasilitas yang dibangun akan dinikmati bersama,” tandasnya. (ril/dez)

Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan

BERITA POPULER