Pastikan Kesehatan Terjaga, DTPHP Berau Mulai Monitoring Hewan Kurban Jelang Idul Adha

BERAU – Menjelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas jual beli hewan kurban mulai marak terlihat di Kabupaten Berau. Sejumlah pedagang telah membuka lapak penjualan di tepi jalan, menandai dimulainya musim penjualan hewan kurban.

Monitoring pun juga telah dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Berau untuk memantau aktivitas perdagangan dan kondisi di lapangan.

“Tim kami sudah mulai melakukan monitoring awal sejak munculnya pedagang-pedagang hewan kurban. Namun, secara teknis, pendataan menyeluruh dan pengambilan sampel darah baru akan kami laksanakan dalam waktu dekat,” ujar Kepala DTPHP Berau, Junaidi.

Ia menjelaskan, saat ini sebagian besar hewan ternak yang akan diperjualbelikan masih dalam proses pengiriman dan belum sepenuhnya tiba di lokasi penjualan. Sehingga, pemeriksaan fisik dan administrasi akan diintensifkan setelah seluruh hewan tiba.

Ia menegaskan bahwa monitoring ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular seperti antraks, brucellosis, dan penyakit mulut dan kuku (PMK), yang rawan terjadi saat momen Idul Adha.

“Kami menekankan pentingnya pemeriksaan kondisi fisik dan pengambilan sampel darah untuk memastikan hewan-hewan tersebut layak dijadikan kurban,” jelasnya.

Lanjut Junaidi, pemeriksaan tidak hanya dilakukan dari sisi kesehatan, namun juga mencakup aspek legalitas hewan seperti asal pengiriman, kelengkapan dokumen, serta kepatuhan terhadap prosedur karantina.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk selektif dalam membeli hewan kurban, dan menyarankan agar membeli dari pedagang yang telah melalui pemeriksaan resmi dan mendapat surat keterangan sehat dari dinas terkait.

“Kami tidak melarang masyarakat untuk membeli hewan di mana saja, tapi pastikan untuk menanyakan surat keterangan sehat dari dinas. Ini penting demi keamanan bersama, terutama dari sisi kesehatan daging kurban yang nantinya akan dibagikan,” pungkasnya. (srn/dez)

Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan

Exit mobile version