TANJUNG REDEB – Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai mendorong pengembangan komoditas kakao di Bumi Batiwakkal. Pasalnya, sektor perkebunan kakao dan produk olahan coklat semakin menunjukkan tren positif.
Hal itu membuat DPRD Berau berkomitmen terus mendorong pengembangan potensi kakao yang ada di kampung-kampung penghasil kakao. Salah satunya membantu penganggaran pembangunan pabrik kakao. Apalagi coklat Berau sudah dikenal hingga ke mancanegara.
“Sebenarnya sudah sejak dulu Berau ini terkenal kakaonya, seperti di Kampung Tumbit Melayu dan Birang. Bahkan bibit kakaonya juga menjadi bibit unggulan yang dikembangkan,” jelasnya.
Dirinya meminta Pemkab Berau untuk mengambil peluang besar tersebut. Jangan sampai Berau menjadi penonton saja, dan orang luar yang menikmati hasilnya. Makanya, hilirisasi komoditas kakao sangat dibutuhkan Berau.
“Kami siap usulkan untuk dianggarkan sebagai salah satu program di Disbun. Seperti, pengadaan bibit dan pupuk, atau sarana pendukung lainnya,” jelasnya.
Lanjutnya, instansi terkait juga perlu menyampaikan rencana pembangunan pabrik kakao tersebut kepada para petani kakao di Berau. Sehingga, ada dukungan dari semua pihak terkait rencana tersebut.
Di samping itu juga dibutuhkan peran serta kepala kampung setempat beserta masyarakatnya. Agar turut aktif dalam mendukung potensi kakao di kampungnya masing-masing.
“Sehingga, kita ke depan tidak hanya menjual produk basah tapi juga menjual hasil kering dan produk yang sudah olahan pabrik,” harapnya. (adv/set)
