TARAKAN – Sebanyak lima partai politik non parlemen di Tarakan telah menyatakan sikap berkoalisi untuk memenangkan kotak kosong pada Pilkada 2024. Lima partai tersebut di antaranya Partai Garuda, Ummat, Gelora, PBB dan PKN.
Menanggapi hal itu, Ketua tim partai politik (parpol) koalisi Khairul-Ibnu Saud Sejahterakan Masyarakat (KHARISMA), Herman Hamid mengaku tidak ambil pusing, dengan adanya gerakan tersebut. Menurutnya, setiap orang berhak menentukan pilihan, termasuk dengan memilih kotak kosong.
“Bagi saya dan parpol koalisi itu hak mereka sebagai warga negara. Tapi kami parpol koalisi, 10 parpol parlemen dan 3 parpol non parlemen sangat optimis KHARISMA kembali akan memimpin kota Tarakan,” ujarnya di Tarakan, Rabu (18/9/2024).
Pun demikian dengan parpol koalisi Kharisma lainnya, politisi Partai Demokrat ini mengatakan, bahwa mereka juga tidak terganggu dengan adanya gerakan memilih kotak kosong. Dalam Pilkada Tarakan 2024, dirinya menilai kotak kosong bukanlah pilihan ideal bagi masyarakat. Sebab tidak adanya visi misi yang jelas.
Saat ini, parpol koalisi fokus pada kerja pemenangan KHARISMA. Salah satunya rutin mensosialisasikan program kerja dan visi misi KHARISMA di kontestasi Pilkada Tarakan 2024. Sebagai calon tunggal menurutnya, KHARISMA memiliki program yang jelas untuk masyarakat Kota Tarakan.
“Kami pasti juga berjuang, all out, begitu juga dengan relawan. Khusus kami yang di parlemen (DPRD) tentunya ada harapan masyarakat yang harus diperjuangkan. Calonnya jelas, programnya jelas, visi misinya jelas untuk masyarakat 5 tahun ke depan. Itulah yang akan kami kawal, itu yang kami perjuangkan agar terealisasi. Tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Herman Hamid.
Dia menegaskan mesin parpol khususnya melalui anggota DPRD yang memiliki basis konstituen mulai bergerak massif setelah tahapan penetapan paslon. Tim parpol koalisi pun telah menyatukan komitmen untuk memenangkan pasangan KHARISMA di Pilkada Tarakan.
“Saat ini kami masih slow, karena kami baru selesai orientasi, kami harus menyelesaikan alat kelengkapan dewan, masih harus berkomunikasi kepada DPP terkait teknis persiapan. Selesai penetapan paslon nanti 22 September, mesin semua akan all out,” katanya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam