TANJUNG REDEB – Penanganan air bersih di Kampung Tabalar Ulu masih dikeluhkan oleh masyarakat hingga saat ini.
Karena itu, pemerintah daerah baik eksekutif maupun legislatif diminta untuk memberi atensi lebih terhadap hal itu.
Menanggapi permasalahan itu, Anggota DPRD Berau, Elita Herlina menjelaskan tak hanya di Tabalar Ulu, beberapa kampung lain di wilayah pesisir juga masih mengeluh tentang masalah air bersih tersebut.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat jadi harus benar-benar diperhatikan. Di Tabalar Ulu juga kalau dikeluhkan maka harus ada respon cepat dari pemerintah daerah,” tegasnya.
Tak hanya pemerintah daerah, lanjutnya, anggota legislatif, khususnya yang berada di wilayah pesisir juga harus berani menyuarakan permasalahan itu. Apalagi air merupakan kebutuhan prioritas.
“Kita sama-sama berjuang agar masalah ini bisa diselesaikan. Karena ini juga punya dampak terhadap kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dikhawatirkannya, masalah air bersih yang tidak diurus ini dapat berdampak pada masalah stunting. Karena itu, respon cepat dari pemerintah untuk mengurai persoalan ini sangat dibutuhkan.
“Salah satu penyebab terjadinya stunting itu sendiri karena kurangnya air bersih yang mengakibatkan terlambatnya pertumbuhan gizi manusia,” bebernya.
Saat ini, diakuinya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan air hujan.
Kekuatan finansial yang tidak mencukupi juga tentu akan turut menyulitkan warga.
“Kita akan kawal terus perkembangan penyelesaian permasalahan ini. Dinas terkait, DPUPR dan Perumda Batiwakkal juga kita harapkan bisa segera memeriksa masalah itu di lapangan,” tandasnya. (adv/set)