spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Masif Kampanye, Khairul Harap Raih 70 Persen Suara

TARAKAN – Calon Wali Kota Tarakan, Khairul berharap meraih 70 persen suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Khairul menyampaikan harapan tersebut seusai melaksanakan konsolidasi bersama Partai NasDem di Jalan Aki Balak, Tarakan Barat, Kamis (3/10/2024).

Khairul yang berpasangan dengan Ibnu Saud di Pilkada Tarakan itu mengaku optimistis, karena telah melakukan kampanye secara masif. Terlebih, dari kunjungannya ke beberapa tempat, ia mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

“Semua terus bergerak, dan tentu harapan kami bahwa di tanggal 27 November kita bisa memenangkan Pilkada. Saya kan pro aktif, kami bergerak, pak Ibnu, karena kan memang waktunya kan nda lama. Kami optimalkan sisa waktu yang ada. Sebenarnya harapan kami, targetnya bisa memang 70 persen,” ucapnya.

Khairul meyakini harapan tersebut tidaklah berlebihan, mengingat pada Pilkada mendatang, pasangan yang memilih akronim KHARISMA (Khairul-Ibnu Saud Sejahterahkan Masyarakat) menjadi calon tunggal setelah mendapat dukungan 13 parpol. Kendati demikian, dirinya tak ingin jumawa dan memilih fokus memenangkan pertarungan di Pilkada Tarakan 2024.

Bagi Khairul, tak ada yang berbeda saat bertarung melawan kotak kosong, semua sama saja. “Melawan kotak kosong juga berarti ada lawan kan, faktanya ada isu di luar, artinya kan itu ada lawan. Untuk saat ini fokus memenangkan saja, karena sebenarnya calonnya cuma tunggal,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Tarakan Mustain mengungkapkan, seluruh kader dan simpatisan siap berjuang memenangkan pasangan Khairul-Ibnu Saud. Kendati tak merinci jaminan suara yang bisa diberikan Nasdem untuk paslon Khairul-Ibnu Saud, namun dirinya menegaskan akan bekerja keras semaksimal mungkin memenangkan KHARISMA.

Mustain mengatakan partainya telah memerintahkan kadernya tegak lurus memenangkan KHARISMA. “Sebagaimana disampaikan Ketua DPW kader partai harus tegak lurus atas ke bawah. Kalau tidak melaksanakan intruksi artinya dia harus di luar Nasdem,” tutupnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER