spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kunjungan Kerja IKMA Ke Berau, Diskoperindag Sampaikan Kendala Pengrajin Tenun

BERAU – Peresmian Sentra Tenun di Sukan Tengah oleh Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Reni Yanita, dimanfaatkan dengan baik oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau untuk menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi para pengrajin tenun dan pelaku UMKM di daerah.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, mengungkapkan bahwa hingga saat ini para pengrajin tenun di Berau belum mampu berproduksi secara berkelanjutan, dan hanya memproduksi kain berdasarkan pesanan (by order). Hal ini menyebabkan banyak keterbatasan dalam rantai produksi.

“Pengrajin kita belum berproduksi terus menerus. Produksi hanya dilakukan jika ada pesanan. Tentu ini sangat berdampak, mulai dari mahalnya bahan baku, keterampilan yang kurang optimal karena jarangnya produksi, hingga harga jual produk yang jadi lebih tinggi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan persoalan klasik lainnya seperti keterbatasan modal dan minimnya akses pemasaran. Menurutnya, hal ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, perbankan, BUMN, BUMD, hingga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Berau.

“Kami harap semua pihak bisa berkolaborasi mencari solusi bagi pengembangan Sentra Tenun ini ke depan,” ujarnya.

Salah satu harapan besar ke depan adalah hadirnya sosok “Bapak Angkat” atau pihak ketiga yang bisa memberikan perhatian dan pendampingan terhadap pengrajin. Dengan begitu, pengrajin bisa lebih fokus pada produksi tanpa terbebani masalah bahan baku maupun pemasaran.

“Kalau ada yang mendampingi, pengrajin tinggal fokus bekerja dan menghasilkan produk terbaik, tanpa harus memikirkan bahan baku dan penjualan,” tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen IKMA Reni Yanita menyatakan bahwa pemerintah pusat telah memiliki sejumlah program yang menyasar langsung ke daerah, mulai dari pelatihan keterampilan hingga dukungan pemasaran. Ia juga mengajak pihak ketiga untuk turut berkontribusi dalam pengembangan sentra tenun ini.

“Saya juga meminta agar pihak perusahaan bisa berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan Sentra Tenun di Sukan Tengah,” pungkasnya. (ril/dez)

Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan

BERITA POPULER