spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KPU Tarakan Gelar FGD, Partisipasi Pemilih Rendah Jadi Sorotan

TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pertemuan kantor KPU Kota Tarakan, Sabtu (22/2/2025).

Ketua KPU Kota Tarakan, Dedi Herdianto mengatakan, sejumlah hal menjadi sorotan pasca pelaksanaan Pemilu 2024, salah satunya angka partisipasi pemilih yang rendah. Sebagai informasi, angka partisipasi pada Pemilu Serentak berada di angka 80 persen, sementara Pilkada hanya 60 persen.

Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan sosialisasi dalam bentuk lain, tidak hanya tatap muka saja.

Sorotan lainnya berkaitan dengan proses seleksi badan Ad-hoc khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Karena menurut mereka (para undangan FGD evaluasi) masih ada kualitas KPPS yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan evaluasi ini, lanjut Dedi, terdapat empat dimensi yang dibahas diantaranya, dimensi tahapan pemilihan kepala daerah, non tahapan, kelembagaan, dan eksternalitas.

“Untuk dimensi tahapan itu berkaitan dengan perencanaan, penganggaran, proses pembentukan badan Adhock. Juga pendaftaran pasangan calon sampai pada penetapan pasangan calon,” katanya.

Sementara untuk dimensi non tahapan, berkaitan dengan pendistribusian logistik. Sedangkan dimensi kelembagaan berkaitan dengan kerjasama antar lembaga khususnya Bawaslu juga stakeholder lainnya.

“Kemudian untuk dimensi eksternalitas ini berbicara terkait dengan pendistribusian logistik, sampai juga dengan dari pengadaannya, pendistribusian logistik dari gudang logistik sampai ke tingkat TPS,” jelasnya.

Adapun tujuan FGD adalah untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik. (apc/and)

Reporter: Ade Prasetia
Editor: Andhika

BERITA POPULER