TANJUNG REDEB – Sektor perkebunan terus mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Sebab, sektor tersebut dinilai memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan daerah maupun petani dan pekebun di Kabupaten Berau.
Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum Politik dan Kesra, Warji, meminta dukungan dan peran aktif dari seluruh stakeholder dalam memajukan dunia perkebunan dan mensejahterakan petani dan masyarakat Bumi Batiwakkal.
“Kita jangan hanya mengandalkan sektor pertambangan sebagai sumber pendapatan utama bagi daerah. Sektor perkebunan kita juga sangat berpotensi,” ucapnya.
Dikatakannya, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sumber daya dan pertanian. Hal itu diperkuat dengan program bantuan stimulan serta mewujudkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang maju berbasis teknologi.
Warji menambahkan, Kabupaten Berau memiliki luasan lahan perkebunan yang luas dan tanah yang subur, sehingga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Saat ini luas areal tanam perkebunan Berau untuk komoditas sawit seluas 151.386 hektare, kakao 987 hektare, lada seluas 2.227 hektare, kelapa dalam seluas 2.341 hektare, dan karet seluas 2.303 hektare. Luasan ini, lanjut dia, terus bertambah seiring dengan meningkatnya harga komoditas perkebunan.
Adapun, komoditas unggulan perkebunan Kabupaten Berau meliputi kelapa sawit, karet, lada, kelapa dalam, dan kakao. Sedangkan komoditas penunjang, meliputi kopi, pala, aren, dan komoditas lainnya.
“Ini tentunya menjadikan para petani dan pekebun semakin bersemangat untuk menanam, terutama sawit dan kakao,” tuturnya.
“Kita juga harus bangga, atas berbagai capaian prestasi biji kakao Berau sebagai kakao terbaik tingkat nasional dan saat ini terus didorong perluasan promosinya. Saya harap potensi ini terus dikembangkan untuk memajukan Berau,” sambungnya.
Pewarta : Sahruddin
Editor : Nicha R