TANJUNG REDEB – DPC Partai Hanura menjadi yang pertama mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Berau periode 2024-2029 kepada Partai Golkar.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada 4 Mei 2024, DPC Partai Hanura telah mengambil formulir pendaftaran calon Bupati Berau periode 2024-2029 di Partai Golkar untuk mendaftarkan kader terbaiknya, yaitu Agus Wahyudi, sebagai bakal calon Bupati Berau dari Partai Hanura.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati Partai Golkar Berau, Elita Herlina, menyampaikan bahwa DPD Partai Golkar Berau telah membuka pendaftaran bakal calon Kepala Daerah sejak 1 Mei hingga 10 Mei 2024.
“Hingga saat ini yang telah mengambil formulir ada 13 calon, 5 calon perwakilan partai politik dan 8 calon non-partai politik,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengapresiasi niat baik dari DPC Partai Hanura Berau untuk bersilaturahmi dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Kepala Daerah Partai Golkar Berau untuk berkoalisi.
“Tanpa kita sadari, Golkar dan Hanura telah memiliki chemistry yang kuat dari segi warna dasar partai yang sama-sama berwarna kuning,” ungkapnya.
Kemudian, dirinya menjelaskan bahwa Partai Golkar tidak bisa mendaftarkan kader terbaiknya untuk menjadi bakal calon Bupati karena persyaratan utama belum terpenuhi.
Partai Golkar sendiri pada Pileg 2024 kemarin hanya mendapatkan 4 kursi, tentu belum memenuhi persyaratan yang seharusnya memiliki 6 kursi untuk mengusung Calon Kepala Daerah.
“Untuk mengisi persyaratan yang belum terpenuhi, kami harus melakukan koalisi dengan partai politik lain,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, bakal calon Bupati Berau Partai Hanura, Agus Wahyudi, menjelaskan maksud kedatangan dirinya bersama rombongan DPC Partai Hanura tersebut untuk menjalin silaturahmi dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Berau kepada DPD Partai Golkar Berau.
“Kami beritikad baik untuk mengajak DPD Partai Golkar untuk berkoalisi,” ucapnya.
Selain itu, dirinya menjelaskan alasan mencalonkan diri sebagai calon Kepala Daerah Kabupaten Berau agar dapat menuangkan ide dan gagasannya untuk membangun Bumi Batiwakkal menjadi lebih baik.
“Saya masih sehat untuk memberikan ide dan gagasan saya untuk Berau yang lebih baik ke depannya,” tuturnya.
Untuk menjadi seorang Kepala Daerah, dirinya menyampaikan tidak terlalu berambisi untuk mengejar hal tersebut. Malahan dirinya mengakui hanya seperti air mengalir saja. Jika Tuhan menghendaki, dirinya akan tetap bekerja dengan serius untuk memberikan sumbangsih terhadap Bumi Batiwakkal.
“Saya tidak ambisius. Namun jika rezeki saya untuk memimpin Berau, akan saya lakukan dengan sungguh-sungguh untuk Kabupaten Berau yang kita cintai,” tegasnya.
Jika nanti Partai Golkar dan Partai Hanura berkoalisi, dikatakannya, itu akan menjadi awal dari perjalanan untuk memberikan perubahan dan warna baru untuk Kabupaten Berau menuju kesejahteraan.
“Saya rasa dengan chemistry yang telah ada mampu membawa Kabupaten Berau ke depan menjadi lebih baik,” tandasnya. (ril/dez)
Editor: Agus S