spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kolaborasi Event Pariwisata di Berau Diharapkan Dongkrak Ekonomi UMKM Lokal

BERAU – Potensi pariwisata Berau tidak hanya menyimpan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga peluang besar untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat lokal, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Melalui penyelenggaraan berbagai event pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau berharap dapat menciptakan pertumbuhan positif pada sektor ekonomi masyarakat.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir, menegaskan bahwa pengembangan pariwisata seharusnya tidak hanya dilihat dari sisi hiburan atau atraksi wisata saja.

Lebih dari itu, event-event pariwisata dapat menjadi sarana mendorong perekonomian masyarakat, dengan melibatkan lebih banyak UMKM lokal sebagai bagian dari ekosistem acara.

“Kita ingin event-event ini menjadi ajang promosi produk-produk UMKM Berau. Bukan hanya wisatawan yang diuntungkan, tapi juga masyarakat yang berjualan makanan, suvenir, hingga jasa transportasi,” ujar Ilyas, Selasa (11/3/2025).

Ia menyampaikan, selama ini banyak kegiatan pariwisata masih berjalan secara sektoral, sehingga dampaknya belum sepenuhnya optimal.

Oleh karena itu, pihaknya tengah mendorong kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Diskoperindag yang membina UMKM, Dispora untuk event olahraga, serta Disbudpar sebagai motor utama sektor pariwisata.

“Bayangkan jika dalam satu event, UMKM kita bisa tampil. Ada pasar kuliner, bazar kerajinan tangan, semua terintegrasi. Ini akan menciptakan perputaran uang yang besar di Berau,” katanya.

Salah satu event yang tengah direncanakan, kata Ilyas, adalah lomba lari di Biduk-Biduk, yang diinisiasi Dispora. Event seperti ini dinilai berpotensi menggerakkan perekonomian warga setempat. Wisatawan yang datang akan memerlukan penginapan, makan, hingga membeli oleh-oleh, yang semua itu dapat disediakan oleh pelaku usaha lokal.

Selain itu, Disbudpar juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menggelar event lari dalam rangka Hari Buruh (Mayday).

“Kita ingin konsepnya meriah, tapi tetap memberikan ruang kepada UMKM untuk ikut ambil bagian,” jelasnya.

Ilyas juga menyoroti pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam mendukung kegiatan ini. Ia menilai peran swasta dalam penyelenggaraan event di Berau masih tergolong minim. Padahal, kerja sama antara pemerintah dan swasta bisa menciptakan lebih banyak peluang usaha baru.

“Kita berharap PHRI, pelaku perhotelan, restoran, hingga perusahaan-perusahaan besar di Berau ikut terlibat. Dengan adanya proposal yang mendapat rekomendasi bupati atau Disbudpar, mereka bisa mencari sponsor sendiri. Pemerintah hanya memberi stimulus,” ucapnya.

Ilyas mengungkapkan, pengalaman sukses dari event Musik Pantai di Pulau Derawan dan Maratua Jazz Festival tahun lalu menjadi bukti bahwa kegiatan pariwisata mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Ia berharap, semakin banyak event serupa yang digelar dengan konsep kolaboratif demi memaksimalkan dampak ekonominya.

“Jika semua pihak bersinergi, dari pemerintah, swasta, sampai UMKM, saya yakin pariwisata Berau bisa menjadi motor utama ekonomi daerah,” tandasnya. (ril/dez)

Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan

BERITA POPULER