spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Khairul Usul Pembukaan Rute Kapal Tarakan-Surabaya

TARAKAN – Wali Kota Tarakan, Khairul, mengusulkan pembukaan rute kapal Tarakan ke Surabaya. Rute tersebut dirasa perlu, mengingat tingginya permintaan keberangkatan menuju Surabaya.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri pertemuan dengan Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah, dalam kunjungan kerja mereka ke Pelabuhan Malundung pada Selasa sore, (4/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, wali kota menekankan pentingnya pembukaan rute kapal ini guna memperlancar arus barang, dan meningkatkan konektivitas perdagangan antara Tarakan dan Surabaya. “Akses transportasi laut yang lebih baik akan berdampak positif terhadap perekonomian, terutama dalam menekan biaya dan memangkas waktu distribusi,” ujarnya.

Selain penambahan rute, Khairul turut membahas berbagai aspek ekonomi, termasuk kondisi inflasi Tarakan yang saat ini mengalami deflasi. Menurutnya, penting untuk menjaga stabilitas inflasi, agar tidak terlalu rendah maupun tinggi, karena dapat berdampak pada daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Feri Irawan mengatakan, salah satu program prioritasnya adalah perbaikan logistik dan pengendali inflasi.

Dia menyadari pentingnya penambahan rute, namun saat ini pihaknya masih berfokus pada perizinan Container Crane (CC) dan pengerukan pelabuhan. “Tadi kan ada rencana kerja Pelindo, ada pengerukan dulu untuk pendangkalan dan perluasan pelabuhan, kemudian pengembangan dermaga baru dan pengadaan CC,” jelasnya.

Hal-hal ini lah yang akan didorong oleh pihaknya, agar pelayanan kepada masyarakat khususnya terkait barang-barang bisa lebih cepat waktu.

Pihaknya akan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mewududkan hal tersebut. “Kita sinergi dan kolaborasi kita pengen masyarakat dapat pelayanan lebih cepat tapi pemerintah konsen pada regulasi perizinan, ini yang kita pertemukan,” ujarnya.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER