spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kesehatan Ibu Hamil, Harus Diperhatikan Pemerintah

TANJUNG REDEB – Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk lebih memperhatikan kesehatan ibu hamil di Bumi Batiwakkal.

Pasalnya, melihat dari LKPJ Bupati tahun 2023 pengelolaan pelayanan kesehatan ibu hamil memiliki target sebanyak 5.600 orang. Namun yang terealisasi hanya 4.984 orang.
“Hal tersebut tidak mencapai target yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya menjelaskan kesehatan gizi masyarakat harus diperhatikan oleh Pemkab Berau sesuai dengan tujuan dari Kabupaten Berau menciptakan Berau Sehat di masa yang akan datang.

Dikatakannya, Menurunnya layanan kesehatan ibu hamil maupun kesehatan gizi dapat berpotensi meningkatnya komplikasi pada ibu hamil dan jumlah kematian bayi.

“Untuk itu, Dinas Kesehatan harus terus mencari strategi dan upaya agar pelayanan kesehatan ibu hamil tetap berjalan sesuai dengan target,” ujarnya.

Berdasarkan informasi jumlah bayi lahir dengan berat badan tergolong rendah dan kurang gizi masih cukup tinggi di Kabupaten Berau. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya asupan gizi ibu hamil menjadi salah satu faktor dominan.

Kemudian, Angka Kematian Bayi di Kabupaten Berau masih tergolong tinggi di tahun 2023, salah satu penyebabnya adalah akses pelayanan yang masih sulit dan kekurangan tenaga medis di beberapa tempat pelayanan kesehatan.

“Permasalahan ini perlu kita benahi bersama sehingga kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi lahir dan angka kematian bayi tidak semakin parah,” tandasnya. (adv/set)

BERITA POPULER