spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kebun Raya Bunda Hayati Siap Jadi Ikon Bulungan, Anggaran Segar Kembali Dikucurkan

TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan terus menunjukkan komitmennya dalam menata dan membangun Kebun Raya Bunda Hayati sebagai destinasi ikonik daerah.

Tahun ini, anggaran sebesar Rp 30 miliar kembali dikucurkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mempercepat proses pembangunan kawasan tersebut.

Bupati Bulungan, Syarwani, menyampaikan bahwa anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah kegiatan strategis, termasuk peningkatan kapasitas kawasan Kebun Raya, pembangunan infrastruktur pendukung, serta penataan kawasan agar siap beroperasi secara resmi.

“Tahun ini masih ada kegiatan di APBD untuk peningkatan kapasitas Kebun Raya. Insyaallah di tahun 2026, setelah berkoordinasi dengan teman-teman BRIN, secara legal formal kawasan ini sudah bisa dibuka dan dilaunching secara resmi,” ungkapnya saat ditemui wartawan, kemarin sore.

Bupati juga mengungkapkan harapannya agar peresmian nanti dapat dihadiri langsung oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebab, menurutnya, BRIN telah memberikan banyak dukungan, mulai dari penyusunan masterplan hingga desain kawasan.

“Insyaallah kita berencana mengundang Kepala BRIN. Kita sangat terbantu dengan peran mereka dalam pengembangan kawasan ini,” tambahnya.

Kebun Raya Bunda Hayati diharapkan dapat menjadi simbol baru Kabupaten Bulungan, tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai destinasi edukatif dan wisata berbasis riset serta pelestarian lingkungan.

“Kita ingin kawasan ini betul-betul menjadi ikon Bulungan, yang punya karakter dan daya tarik tersendiri,” ujar Syarwani.

Tak hanya fokus pada taman dan flora, Pemkab Bulungan juga tengah mempersiapkan fasilitas swafoto sebagai daya tarik tambahan. Rencananya akan dibangun anjungan foto dari atas Tugu Lemlai Suri, yang akan diintegrasikan langsung dengan kawasan Kebun Raya. Pembangunan anjungan ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada tahun 2025.

“Termasuk kita integrasikan dengan Tugu Lemlai Suri. Tahun ini kita bangun anjungan swafoto dan dananya kita alokasikan di 2025,” jelasnya.

Selain itu, sejumlah fasilitas dasar lainnya pun tengah dibangun, seperti jogging track dan akses jalan masuk kawasan. Jalan masuk dirancang dengan konstruksi beraspal, sementara jogging track akan dilengkapi dengan paving block. Seluruh pembangunan tersebut turut masuk dalam alokasi anggaran Rp 30 miliar tahun ini.

“Kalau sebelumnya baru berupa pengerasan, sekarang kita lanjutkan peningkatan fisiknya. Tapi ini tidak bisa sekaligus, karena kawasan ini lahan rawa, sehingga perlu proses pematangan yang bertahap,” katanya.

Sebagai pelengkap ruang publik, dalam kawasan Kebun Raya juga akan dibangun lapangan terbuka dengan luas mencapai dua kali ukuran Lapangan Agathis Tanjung Selor. Lapangan ini ditargetkan dapat digunakan untuk perayaan Hari Jadi Bulungan maupun event berskala provinsi.

Dengan total perencanaan yang komprehensif ini, Pemerintah Kabupaten Bulungan berharap Kebun Raya Bunda Hayati dapat menjadi wajah baru kota Tanjung Selor dan destinasi unggulan di Kalimantan Utara.(*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER