BERAU – Sebagai respons terhadap program ketahanan pangan yang digencarkan pemerintah pusat, Pemerintah Kampung Talisayan berencana menggandeng pemilik lahan kosong untuk dijadikan area pertanian produktif. Hal ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan di Kampung Talisayan dan menumbuhkan minat generasi muda menjadi petani.
Kepala Kampung (Kakam) Talisayan, Ali Wardana, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan membeli tanah, sehingga pola kerja sama dengan pemilik lahan menjadi solusi yang akan dilakukan pada tahun ini.
“Karena kami pemerintah kampung tidak bisa membeli tanah, jadi skema yang kami rancang adalah bermitra dengan pemilik lahan,” ujarnya.
Terkait jenis tanaman pangan yang akan dikembangkan, pihaknya masih melakukan identifikasi lahan yang sesuai. Menurutnya, kawasan satuan pemukiman (SP) berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian produktif.
“Kami kemarin sudah bermusyawarah sama warga. Kami akan cari lahan masyarakat yang mungkin belum dimanfaatkan belum digarap mungkin kita ajak kerja sama supaya jadi lahan produktif,” jelasnya.
Dirinya menegaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk menghindari potensi krisis pangan di masa depan, terutama akibat dominasi perkebunan sawit yang dapat mengurangi area pertanian pangan.
“Kami ingin menciptakan kombinasi yang seimbang dalam ketahanan pangan untuk lima tahun ke depan,” bebernya.
“Jujur saja karena sayur mayur ada yang datang dari kampung trans lalu kalau perikanan sektor laut kan ada. Tinggal kombinasi ketahanan pangan bisa hadir untuk 5 tahun mendatang,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan