BERAU – Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau kini tidak hanya berperan sebagai jalur transportasi penumpang, tetapi juga menjadi simpul penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan dibukanya jalur ekspor langsung melalui udara sejak 2024, Kalimarau menunjukkan potensinya sebagai pendorong perdagangan internasional dari Bumi Batiwakkal.
Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menjelaskan bandara tersebut telah memiliki fasilitas ekspor meskipun berstatus domestik. Hal ini menjadikan Kalimarau sebagai satu-satunya dari bandara domestik di Indonesia yang mampu melayani ekspor langsung.
“Ini keistimewaan yang tidak dimiliki banyak bandara. Kami ingin para pelaku usaha di Berau memanfaatkannya semaksimal mungkin,” ujarnya, Jumat (17/4/2025).
Hingga kini, komoditas ekspor masih didominasi oleh produk kelautan. Namun menurut Ferdinan, potensi ekspor dari sektor lain seperti pertanian, perkebunan, perhutanan, hingga UMKM sangat besar jika dikelola dan didorong secara serius.
“Banyak produk lokal yang memiliki nilai jual tinggi dan bisa menembus pasar luar negeri. Hanya perlu keberanian dan dukungan dari semua pihak,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ferdinan menekankan ekspor melalui jalur udara memberikan sejumlah keuntungan strategis, antara lain efisiensi waktu, ketepatan pengiriman, serta peningkatan daya saing produk daerah di pasar global.
Selain memberi dampak positif bagi pelaku usaha, pengembangan layanan ekspor di Bandara Kalimarau juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal.
“Kami optimis, dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Berau bisa menjadi daerah yang aktif mengekspor produk unggulannya lewat udara. Ini bukan hanya soal perdagangan, tapi juga penguatan ekonomi daerah secara menyeluruh,” pungkasnya.
Pewarta : Muhammad Aril
Editor : Nicha R