TARAKAN – Kota Tarakan mencatatkan deflasi untuk pertama kalinya di tahun 2024. Sebelumnya, pada bulan Juni 2024 inflasi month to month Kota Tarakan tercatat sebesar 0,03 persen.
“Kota Tarakan pada Juli 2024 mengalami deflasi month to month sebesar 0,1 persen. Situasi ini kembali patut disyukuri, meskipun tetap perlu waspada agar besaran inflasi tetap terjaga dan tetap terkendali hingga akhir tahun,” ucap Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan, Jumat, (2/8/2024).
Dengan besaran deflasi month to month pada Juli 2024 tersebut, lanjut Bustan, tercatat inflasi year to date atau inflasi kalender dan inflasi years on years Kota Tarakan pada bulan Juli 2024 masing-masing sebesar 1,4 persen dan 2,02 persen.
Progress inflasi sepanjang Januari hingga Juli 2024 Kota Tarakan pun tercatat sebesar 1,4 persen.
Sementara itu, berdasarkan inflasi years on years diketahui jika besaran inflasi di sisa bulan pada tahun 2024 setelah Juli 2024 memiliki pola yang sama dengan tahun 2023, maka inflasi di Kota Tarakan sepanjang tahun 2024 diperkirakan mencapai 2,02 persen.
Pada bulan Juli 2024, kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang biasanya memberikan sumbangan inflasi month to month paling dominan, justru kali ini memberikan andil deflasi, yakni sebesar 0,27 persen.
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan sumbangan inflasi paling dominan secara month to month sebesar 0,10 persen pada bulan Juli 2024. Tak hanya itu, Kelompok transportasi, kelompok kesehatan, dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rumah tangga juga ambil andil sebesar 0,1 persen di bulan lalu.
Adapun 10 komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi month to month pada Juli 2024 meliputi: emas perhiasan, ikan layang/ikan benggol, cabai rawit, sawi hijau, jagung manis, terong, minyak goreng, sate, kentang, susu cair kemasan.
“10 komoditas yang memberikan andil sumbangan deflasi month to month, antara lain: tomat, bayam, bawang merah, kacang panjang, daging ayam ras, ikan bandeng atau ikan bolu, air kemasan, kol putih/kubis, cabai merah, ikan kakap putih,” pungkasnya.
Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam