spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang Iduladha, Pasokan Ternak di Tarakan Masih Jauh dari Target

TARAKAN – Menjelang perayaan Iduladha 2025, pasokan ternak di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), masih belum memenuhi target. Hingga awal Mei ini, tercatat sebanyak 409 ekor ternak telah masuk ke kota tersebut. Seluruh ternak tersebut berasal dari Gorontalo dan Sulawesi Barat.

Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Kaltara memastikan, bahwa semua ternak telah melalui proses karantina yang ketat.

Ketua Tim Kerja BKHIT Kaltara, Budi Setiawan, menjelaskan bahwa berdasarkan data tahun lalu, kebutuhan hewan kurban di Tarakan mencapai sekitar 1.500 ekor. Jumlah yang telah masuk saat ini baru sekitar sepertiganya.

“Sekarang baru 409 ekor yang masuk, jadi masih ada sekitar seribu ekor lagi yang diperkirakan akan datang dalam satu bulan ke depan,” jelas Budi, Selasa (6/5/2025).

Dia juga menyebutkan bahwa sempat terjadi penghentian pemasukan sapi pada Oktober 2024, akibat indikasi kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun, situasi kini telah membaik, dan pengiriman ternak kembali dilakukan sejak Maret 2025. “Rencananya, bulan ini juga akan ada tambahan ternak yang masuk,” tambahnya.

Untuk memastikan kesehatan hewan yang masuk, BKHIT Kaltara melakukan serangkaian prosedur, seperti pemeriksaan dokumen, pengecekan jumlah fisik ternak, pengasingan, pengamatan kondisi kesehatan, serta disinfeksi terhadap alat angkut dan ternak yang baru tiba.

Hasil pemeriksaan sejauh ini menunjukkan tidak ada temuan gejala penyakit, termasuk PMK. Sebagai langkah antisipatif, Kepala Badan Karantina juga telah mengeluarkan surat edaran guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit hewan menjelang Iduladha.

Saat ini, wilayah Sulawesi dan Kalimantan masih berada dalam zona kuning, yang berarti tingkat risiko penyakit hewan tergolong rendah namun tetap perlu diwaspadai.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER