TANJUNG REDEB – Anggota DPRD Berau, Liliansyah kembali menyoroti penyerapan anggaran dan realisasi fisik semua program pembangunan yang dijalankan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
Hal itu disampaikannya di tengah anggaran yang masuk ke dinas terkait merupakan yang terbesar dari dinas lain.
Anggaran yang ada jika tidak dikelola dengan baik, baginya, akan kembali meninggalkan sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA).
“Masalahnya itu ya SiLPA-nya memang. Kalau ini sampai terkendala, pemerintah memang tidak maksimal dalam penyerapannya,” ungkapnya.
Menurutnya, berbagai kendala yang ditemukan di lapangan harus bisa diatasi dengan baik.
Tujuannya agar penyerapan anggaran bisa maksimal dan pembangunan yang direncanakan berjalan sebagaimana mestinya.
“Ini memang harus diperhatikan kerena dampaknya tentu pada asas manfaatnya kepada masyarakat,” tegasnya.
Sebagai Anggota DPRD Berau periode 2024-2029, tambah Liliyansyah, dirinya akan memperhatikan perkembangan semua proyek pembangunan yang dilaksanakan dinas terkait.
Tak hanya itu, evaluasi juga akan menyasar pada realisasi fisik dan anggaran APBD-P 2024 yang tengah berjalan.
Hal itu penting dievaluasi mengingat pembangunan dengan anggaran tersebut dilaksanakan dalam waktu yang sangat singkat.
“Jadi, itu memang akan jadi evaluasi kita. Ini nanti akan dibahas dan soroti perkembangan proyeknya,” pungkasnya. (adv/set)