TANJUNG REDEB – Gerakan Indonesia Bugar yang diluncurkan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran para siswa mendapat komentar dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah.
Dikatakannya, program tersebut akan dilaksanakan melalui penambahan jam olahraga di setiap sekolah, termasuk penambahan jam ekstrakurikuler olahraga dan pengembalian gerakan dasar senam.
“Yang nantinya ditambahkan nanti bukanlah jam pelajaran. Tapi kegiatan ekstrakurikuler murid-murid di sekolah,” ucapnya.
Menurutnya, program tersebut merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan semangat siswa. Apalagi, yang ditambah bukan hanya teori namun lebih kepada praktek-praktek olahraga.
“Mungkin begini teori yang dikurangi maupun olahraga,” ungkapnya.
Namut, hingga saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah pusat. Sebab, untuk kurikulum itu diatur dengan cukup kompleks, dan tidak dapat dirubah dan ditetapkan begitu saja.
“Saya pikir semua masih menunggu apakah olahraga perlu ditambahkan atau pun tidak,” jelasnya.
Menurutnya, kajian terkait penambahan ekstrakurikuler olahraga tersebut telah melalui proses yang cukup panjang. Sehingga, penerapannya tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
“Ketika nantinya diterapkan tidak bisa sembarangan, karena telah melalui kajian yang cukup panjang dari pemerintah pusat,” bebernya.
“Tentu pihak kami sepakat dan tidak menolak apapun yang menjadi kebijakan Presiden RI, karena hal itu tentunya telah disepakati dan dikaji oleh para pakar,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan