spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Imbau Nelayan Gunakan Alat Tangkap Ramah untuk Cegah Punahnya Ikan Dilindungi

TANJUNG REDEB – Nelayan di Bumi Batiwakkal diminta untuk menerapkan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Perikanan Berau, Yunda Zuliarsih.

Ia menilai, tak sedikit ikan jenis hiu paus terperangkap jaring nelayan. Terlebih ada beberapa spesies ikan yang dilindungi kerap tertangkap, dikhawatirkan bisa punah.

“Para nelayan juga sudah tahu adanya perda nomor 5 tahun 2020 tentang Perlindungan Ikan Hiu,” katanya, Senin (9/1/2023).

Diterangkan Yunda, hiu paus yang tertangkap jaring nelayan merupakan suatu hal yang tidak disengaja. Namun, para nelayan paham soal aturan tidak boleh menangkap hiu.

“Beberapa waktu lalu, ada sempat hiu tertangkap sepanjang 4 meter. Namun berhasil dilepaskan. Ini jarang sekali terjadi. Tapi tetap kami imbau nelayan gunakan alat tangkap ramah lingkungan,” ujarnya.

Lanjutnya, dari Dinas Perikanan sendiri kerap melakukan sosialisasi, namun sekarang banyak kendala termasuk kewenangan yang saat ini sudah dipegang oleh provinsi dan pusat. Tetapi diakui Yunda, dirinya selalu berkoordinasi.  “Kami melakukan koordinasi terkait larangan untuk melakukan penangkapan dengan destraksi fisik,” tuturnya.

Sampai saat ini, laporan-laporan tentang destrak fising sudah jarang diterima. Namun tidak menutup kemungkinan, banyak laporan langsung ke provinsi. “Secara angka bisa dibilang lebih mengalami penurunan tentang kegiatan destrak fising di laut,” terangnya.

Disinggung mengenai adanya nelayan yang buang jaring bekas ke laut, Yunda mengatakan, dirinya belum pernah mendapatkan informasi terkait hal tersebut.

“Sejauh ini yang kami ketahui biasanya nelayan-nelayan itu kalau memang jaring nya sudah tidak dapat di pakai akan di jahit kembali atau di perbaiki,” bebernya.

Namun, bila kondisi benar-benar tidak memungkinkan untuk bisa di pakai kembali para nelayan akan menyimpannya. Seperti di TPI banyak jaring-jaring yang tidak dipakai dan di simpan disana karena memiliki banyak fungsi. “Kadang di wilayah pesisir diminta para ibu-ibu untuk menjadi penghambat peliharaan seperti ayam agar tidak masuk ke lokasi perumahannya,” tandasnya. (dez)

BERITA POPULER