TANJUNG REDEB – DPD Partai Golkar Berau telah mengumumkan bakal calon Bupati Berau yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau 2024. Nama figur tersebut adalah Syarifatul Syadiah, yang saat ini menjabat sebagai Sekjen DPD Partai Golkar Berau dan Wakil Ketua I DPRD Berau.
Syarifatul Syadiah secara resmi telah menyerahkan berkas pendaftarannya kepada Ketua Penjaringan DPD Partai Golkar Berau, Elita Herlina, pada Sabtu (11/05/2024).
Syarifatul Syadiah menyampaikan bahwa dirinya telah mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk mengikuti kontestasi Pilkada Berau 2024 sebagai bakal calon Bupati Berau.
“Surat tugas dari DPP ditujukan kepada saya. Saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan yang saya miliki,” ungkap Sari, sapaan akrabnya.
Tidak dapat dipungkiri, dari hasil yang didapatkan pada kontestasi Pileg 2024 lalu, Syarifatul Syadiah memiliki suara sebesar 29.571 pemilih di Dapil VI DPRD Kaltim, yang menjadi modal bagi dirinya untuk maju pada Pilkada Berau 2024.
Selain itu, dirinya membenarkan adanya keterlambatan dari partai-partai lainnya dalam mengusung kadernya. Hal itu terjadi karena internal partai Golkar Berau sangat dinamis.
Sebelum menyatakan akan maju dalam kontestasi Pilkada, dirinya telah memberikan kesempatan kepada beberapa kader dari Partai Golkar, seperti Ketua DPD Golkar Berau, Andi Amir, dan Subroto, yang telah didorong oleh internal Golkar untuk maju.
“Namun, setelah adanya komunikasi di internal partai, tetap saja saya diusung maju ke Pilkada. Untuk itu, saya mendaftar,” ucapnya.
Ditanya terkait apakah akan maju sebagai Bupati atau Wakil Bupati, dirinya menyampaikan bahwa sesuai dengan isi surat tugas dari DPP Golkar, dirinya diusung untuk menjadi Bupati Berau. Maka dirinya telah mendaftarkan diri di DPD Golkar sebagai bakal calon Bupati Berau periode 2024-2029.
“Kita akan coba sebagai bakal calon Bupati Berau terlebih dahulu. Namun politik ini dinamis dan fleksibel, bisa saja berubah. Tinggal menunggu petunjuk dari DPD dan DPP, termasuk arah koalisi nantinya,” jelasnya.
Sebenarnya, dirinya sempat dihadapkan dengan dua pilihan. Yakni, apakah akan tetap memilih di DPRD Provinsi Kalimantan Timur, atau maju sebagai bakal calon kepala daerah.
Namun, seiring berjalannya waktu, dorongan dari banyak pihak, ditambah dukungan internal DPD Golkar Berau, membuatnya mengambil keputusan untuk maju di Pilkada 2024.
“Apalagi ini juga amanat tidak hanya DPD II, tapi juga amanat dari DPP. Ini yang membuat saya termotivasi untuk maju ke Pilkada,” paparnya.
Ditanya terkait bagaimana membangun komunikasi dengan partai-partai yang telah menutup pendaftarannya untuk bakal calon kepala daerah, dia menyebut penutupan pendaftaran tersebut sifatnya hanya administrasi saja dan bukan harga mati.
“Tapi selama di antara kami ada chemistry, mungkin ada pengecualian ya. Meskipun sudah ditutup, tapi kalau ada kecocokan dan komunikasi bisa dibangun, kenapa tidak,” jelasnya.
“Adapun untuk yang saat ini masih membuka, kita masih bisa mendaftar,” tambahnya.
Selain itu, Sari juga membeberkan bahwa banyak figur dan partai lain yang telah berkomunikasi terkait Pilkada 2024. Namun, dirinya belum bisa menyampaikan secara spesifik terkait figur dan partai mana yang paling intens dalam menjalin komunikasi terkait Pilkada 2024.
“Banyak yang sudah menjalin komunikasi, bahkan hampir semua figur dan semua warna partai telah berkomunikasi,” tandasnya. (ril/dez)
Editor: Agus S