spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gerakan Sekolah Menyenangkan Gelar Silaturahim dan Kunjungan ke SMPN 3 Gunung Tabur

TANJUNG REDEB – Pendidikan menjadi sektor yang terus menjadi perhatian PT Berau Coal. Berbagai program pun dibentuk untuk menjadi suatu terobosan dalam memajukan sekolah yang berada di kampung.

Salah satunya seperti Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Diketahui, program tersebut memiliki tujuan transformasi pola pendidikan formal menjadi lebih kolaboratif, inklusif, dan menarik guna mendorong kemampuan diri siswa.

Selain itu, program GSM menjadi langkah pemulihan pendidikan sekolah pinggiran. Lalu sebagai upaya PT Berau Coal mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, terutama bagi warga lingkar tambang yang disiapkan sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama untuk membentuk karakter yang baik, mandiri, dan kreatif. Sehingga, meski tidak menempuh pendidikan di pusat kota, para pelajar telah memiliki value yang tinggi.

Bahkan, berkat program GSM itu, minat belajar dan keaktifan siswa di kelas meningkat. Hal tersebut juga diiringi dengan peningkatan prestasi dan antusias siswa untuk mengikuti berbagai kegiatan dan perlombaan. Disamping itu, orang tua siswa juga menjadi aktif terlibat gotong royong membantu menyelenggarakan acara giat di sekolah.

Sebelumnya, PT Berau Coal telah menginisiasi program GSM dengan memberikan workshop kepada tenaga pendidik dari sekolah negeri tingkat SD dan SMP yang berada di lingkar tambang PT Berau Coal. Pendampingan pun terus dilakukan secara berkelanjutan hingga kini telah terbentuk komunitas GSM di Kabupaten Berau dan program tersebut terus berkembang.

Belum lama ini, PT Berau Coal melakukan kunjungan GSM ke SMPN 3 Gunung Tabur, Sabtu (25/02/2023). Kunjungan itu diharapkan menjadi ajang silaturahim, saling memberikan masukan dan mengenali lingkungan sekolah. Baik itu lingkungan fisik maupun sosialnya, sehingga terjalin erat kolaborasi antar sekolah GSM dan menjadi inspirasi untuk sekolah yang belum bergabung dengan GSM.

Kepala Sekolah SMPN 3 Gunung Tabur, Kaeno Pobela menyebut, program GSM sangat membantu sekolah dan sesuai dengan kurikulum yang dilaksanakan. Karena pengembangan karakter peserta didik.

“Untuk hasil akhirnya, diharapkan dari GSM ini para siswa merasa senang belajar di sekolah,” ungkapnya.

SMPN 3 Gunung Tabur sendiri sudah bergabung dengan program GSM sejak 2019 lalu atas kerjasama dengan PT Berau Coal. “Sejak bergabung, kami bentuk tim GSM. Kemudian kami sosialisasikan kepada guru, siswa, wali murid, dan komite. Selanjutnya kami action ke kelas-kelas, membagi dengan zona prestasi, zona kehadiran, zona kreativitas dan lainnya. GSM memang program yang baik,” jelasnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Berau Coal, dari GSM ini sekolah, guru dan siswa banyak merasakan manfaatnya,” tambahnya.

Sementara, Kepala Kampung Maluang, Usnaidi mengaku sangat menyambut baik program tersebut. Diakuinya banyak manfaat yang didapat para siswa dan guru. Dia pun berharap agar GSM terus berlanjut kedepannya.

“Terimakasih kepada PT Berau Coal yang telah banyak membantu pembangunan hingga pendidikan melalui CSR nya di Kampung Maluang” ungkapnya.

Salah seorang siswa SMPN 3 Gunung Tabur, Ferda dari Kelas 8B  menilai, program GSM memiliki banyak keseruan. Disebutnya banyak kegiatan menarik, seperti menghias kelas, membersihkan kelas, membuat zona kreasi kreatif, prestasi, zona Bahagia dan membuat yel-yel agar lebih aktif dan lebih seru dalam belajar.

“Terimakasih buat PT Berau Coal telah mengadakan GSM di sekolah kami,” imbuhnya.

Ditanya mengenai program GSM, Community Development PT Berau Coal, Aprita menerangkan, hal itu merupakan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Berau dengan mengundang beberapa sekolah di wilayah kecamatan Gunung Tabur.

“Hal ini juga merupakan kelanjutan action plan dari Workshop GSM yang dilaksanakan November 2022 lalu,” bebernya.

Disebutkannya, SMPN 3 Gunung Tabur adalah salah satu sekolah yang sudah melaksanakan GSM. Sehingga berimbas ke beberapa sekolah terdekatnya untuk dapat mengikuti GSM.

“Sebenarnya program GSM ini sejalan dengan program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ada di kemendikbud. Sehingga tidak sulit untuk mengimplementasikannya di sekolah.Tujuan dari program GSM ini adalah supaya anak-anak senang ke sekolah dan betah sehingga dapat menumbuhkan karakter positif,” ucapnya.

Kendati demikian, program GSM itu sudah berlangsung sejak tahun 2019. Hingga saat ini, sudah 8 sekolah yang melaksanakannya yaitu SMPN 3 Gunung tabur, SMPN 3 Teluk Bayur, SMPN 1 Sambaliung, SD dan SMP Terpadu Kedaung, SDN 2 Sambaliung, SDN 1 Birang, SDN 1 Inaran dan SDN 2 Sei Bebanir Bangun.

“Rencananya tahun ini akan dilaksanakan 2 kali workshop di Berau yang mendatangkan founder GSM dari Yogjakarta,” tutupnya. (dez/adv)

BERITA POPULER