spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Festival Pangan 2024, Luncurkan Maskot ‘Si Penyu Makan B2SA’

TANJUNG REDEB — Festival Pangan Kabupaten Berau 2024 resmi dibuka dan berlangsung di dua lokasi, yaitu halaman kantor Dinas Pangan dan halaman Lapangan Batiwakkal. Acara ini direncanakan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 14-18 Oktober 2024, dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.

Festival Pangan 2024 ini mengusung tema “Rise Good For A Better Life And Better Future”, yang bertujuan untuk mempromosikan pola makan sehat sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Berau. Melalui berbagai kegiatan edukatif, Dinas Pangan berharap bisa membangun kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Acara pembukaan festival dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting daerah, termasuk Staf Ahli Bupati, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Berau, Kejaksaan Negeri (Kajari) Berau, Sultan Sambaliung beserta kerabat, Kerabat Sultan Gunung Tabur, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat dan lurah, serta pimpinan perusahaan dan para peserta bazar yang turut meramaikan festival.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa salah satu acara penting dalam festival ini adalah Gerakan Makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), yang dimana kegiatan ini sudah bekerjasama mulai pada 27 September 2024 dengan melibatkan dinas terkait dan sekolah-sekolah di Berau, dengan partisipasi sebanyak 15.554 pelajar, guru, dan tenaga pendidik.

Gerakan B2SA oleh siswi kabupaten Berau.

Selain itu, festival ini juga menjadi momen peluncuran maskot ‘Si Penyu Makan B2SA’. Menurut Rakhmadi, penyu dipilih sebagai maskot karena merupakan hewan endemik Berau yang memiliki umur panjang, mencerminkan harapan agar masyarakat Berau menjadi sehat dan berumur panjang melalui pola makan yang baik dan seimbang.

“Kami sangat antusias dengan peluncuran Si Penyu Makan B2SA, karena ini bukan hanya sekadar maskot, tapi simbol filosofi bahwa dengan gaya hidup sehat dan konsumsi pangan yang tepat, masyarakat Berau bisa hidup panjang umur seperti penyu,” jelasnya

Pelaksana Tugas (Plt). Asisten II, Mustakim Suharjana, juga menyampaikan harapannya terkait edukasi pola makan yang lebih baik bagi masyarakat yang tidak hanya bersumber dari beras.

“Saya berharap masyarakat lebih teredukasi, salah satunya tentang karbohidrat. Kita sering mengira karbohidrat hanya berasal dari beras, padahal ada banyak sumber karbohidrat alternatif seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sukun, pisang, dan lain sebagainya,” tutupnya.

Penulis: Hasnawati
Editor: Dezwan

BERITA POPULER