spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Festival Musik Alam Ajak Kampanyekan Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

TANJUNG SELOR – Pagelaran event Benuanta Fest 2K24 tahun ini tidak sekadar mengusung konsep 7 FM, yang diinisiasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara. Namun, Dispar juga konsisten dalam mengkampanyekan pengurangan sampah plastik untuk membantu menyelamatkan lingkungan dan menjaga kelestarian alam.

Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya, maka limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah dan banyak plastik hanya untuk sekali pakai saja. Sehingga bertambah buangan atau limbah yang dihasilkan.

Sampah plastik bagi kebanyakan orang awam dianggap hal sepele. Sehingga masih sering dijumpai masyarakat yang menggunakannya. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit diurai.

Kepala Dispar Kaltara, Njau Anau mengajak masyarakat untuk kampanyekan mengurangi penggunaan sampah plastik. Panitia tidak memperbolehkan pedagang menggunakan gelas plastik untuk produk yang dijual.

“Kita berupaya untuk mengurangi sampah plastik saat di lokasi acara (Hutan Kota). Artinya, yang berjualan menggunakan plastik, kita coba untuk mengurangi penggunaannya,” jelas Njau, kemarin.

Dikatakan Njau, para pedagang yang berjualan di lokasi acara dituntut kreatif agar tidak menggunakan bahan plastik. Seperti mengganti botol minuman bukan dari bahan plastik. Melainkan dapat menggunakan bahan non plastik.

“Diharapkan penonton atau pengunjung ketika datang ke venue acara, membawa tumbler. Agar ketika ingin membeli minuman di para pedagang, bisa diisi di tumbler yang dibawa penonton atau pengunjung,” ungkapnya.

Sehingga, para pedagang yang berjualan diharapkan tidak menyediakan bahan dari plastik. Sebagai upaya mengurangi sampah plastik. “Agar dalam pelaksanaan event, kita berupaya bisa sukses hiburan, sukses membuat para pedagang senang dan sukses mengatasi masalah sampah plastik. Kita jangan sampai gagal di masalah lingkungan, terutama soal sampah plastik,” harapnya. (*)

Penulis: Martinus
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER