BERAU – Kerusakan infrastruktur pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Berau tengah diidentifikasi oleh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau. Fokus utama saat ini adalah jembatan dan akses jalan antar kampung yang rusak akibat banjir.
Kepala (DPUPR) Berau, Fendra Firnawan mengatakan, pihaknya akan segera mengusulkan anggaran melalui perubahan anggaran tahun ini, jika kerusakan tersebut dinilai prioritas.
“Kalau memang dianggap prioritas, maka akan kami usulkan anggarannya, bisa melalui perubahan anggaran tahun ini,” ujarnya.
Dikatakannya, anggaran untuk infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan drainase memang sudah dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, untuk penanganan darurat, pihaknya terkendala karena tidak tersedia dana khusus dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
“Semua sudah dianggarkan sesuai DPA. Kalau sifatnya darurat, kita tidak bisa langsung ambil tindakan karena harus sesuai prosedur,” jelasnya.
Lanjutnya, anggaran DPUPR sebelumnya difokuskan pada pembangunan jalan dan jembatan di luar wilayah terdampak banjir. Namun, pascabencana, pihaknya akan menaruh perhatian pada jalur-jalur antar kampung dan antar kecamatan yang terdampak.
“Kami tetap memantau jalur-jalur alternatif yang digunakan masyarakat, meski beberapa di antaranya merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan swasta,” tuturnya.
Salah satu titik perhatian adalah jembatan penghubung antar kampung di Kecamatan Segah yang sudah puluhan tahun belum mendapatkan peremajaan. Ia menyebut jembatan tersebut sudah masuk dalam rencana anggaran DPUPR.
“Kami fokus ke jembatan Deli. Beberapa jembatan seperti di daerah Selain dan Panaan juga sudah dicek. Ada jembatan yang amblas dan hanya bisa menahan beban 30 ton. Itu perlu diangkat dan ditata ulang,” paparnya.
Adapun terkait pasokan material untuk pembangunan jembatan, ia mengatakan sebagian besar masih didatangkan dari Pulau Jawa, seperti Jakarta dan Surabaya. Ia juga menambahkan bahwa wilayah pesisir belum menjadi prioritas pembangunan jembatan dalam waktu dekat.
“Kami berharap sisa anggaran masih bisa digunakan untuk jembatan-jembatan yang memang sangat dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan