TANJUNG REDEB – Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau terus meningkatkan infrastruktur dasar di Kabupaten Berau, salah satunya melakukan peningkatan sistem drainase di wilayah perkotaan.
Salah satunya, melalui kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistem Drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam daerah yang dilakukan melalui program pengelolaan Sumber Daya Air (SDA).
Untuk itu, Fungsional Teknik Pengairan Muda, Dessy Dessy Rosalia mengatakan saat ini dilakukan peningkatan drainase di kawasan Jalan Dermaga, Jalan Mangga III, dan sekitarnya, di Kecamatan Tanjung Redeb.
Dirinya menambahkan pengerjaan tersebut hanya melakukan perbaikan drainase dan bahu jalannya saja. Tidak termasuk dengan jalannya karena untuk perbaikan jalan masuk dalam bidang Preservasi Jalan dan Jembatan.
“Pengerjaan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi adanya banjir karena Jalan Mangga III Drainasenya langsung terhubung kearah sungai,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan peningkatan Drainase Jalan Mangga III hanya dilakukan dengan satu ruas saja dengan panjang 650 meter. Dari simpang lampu merah hingga perempatan tidak sampai ke araa Sungai Kelay.
“Hanya sampai perempatan saja tidak sampai menjangkau Sungai Kelay,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, pengerjaan drainase ini menggunakan APBD Murni Berau sebesar Rp 23,7 miliar dengan enam bulan waktu pengerjaannya.
“Jadi waktu pengerjaannya dimulai pada 14 Maret dan berakhir pada 9 September 2024,” jelasnya.
Dessy membeberkan persentase pengerjaan drainase ini sudah mencapai kurang lebih 50 persen. Laporan pencapaian pengerjaannya akan dilaporkan kepada DPUPR Berau setiap 25 persen pencapaian pengerjaannya.
Kemudian dirinya menyampaikan akan dilakukan percepatan pengerjaan sebelum akhir masa kontrak. Karena, mengejar musim hujan yang akan datang sebagai antisipasi terjadinya banjir.
“Insyaallah target akan selesai sebelum anggaran perubahan,” bebernya.
Ditanya oleh awak media terkait adanya kendala selama waktu pengerjaan, dirinya mengatakan tidak ada kendala yang terjadi selama waktu pengerjaan berjalan. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu disesuaikan. Seperti, pengalihan jalan, lampu lalu lintas dan pipa PDAM.
“Untuk pengalihan jalan dibantu dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Untuk Pipa PDAM sudah bekerja sama dengan PDAM dan tidak ada masalah. Masyarakat pun mendukung pengerjaan ini,” ujarnya.
Setelah itu, dirinya mengungkapkan akan ada waktu pemeliharaan ketika Drainase ini telah selesai pengerjaannya. Masa waktu dari pemeliharaannya kurang lebih 6 bulan.
Dessy menjelaskan untuk drainase kearah sungai akan dilakukan perbaikan juga. Namun, belum diketahui kapan hal tersebut dilakukan, kemungkinan pada APBD Perubahan akan dilakukan pengerjaannya.
“Kita akan terus berupaya untuk melakukan pengerjaan terkait saluran drainase untuk meminimalisir terjadinya banjir diarea perkotaan,” tandasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan