BERAU – Pengelolaan anggaran pendidikan, pembangunan sarana dan prasarana, serta penambahan tenaga pendidik kembali menjadi sorotan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Berau Tahun Anggaran 2024 beberapa waktu lalu.
Dalam penyampaian rekomendasi yang dibacakan oleh Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto, fraksi-fraksi DPRD menegaskan pentingnya alokasi anggaran pendidikan minimal 20 persen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Prioritaskan pada Dinas Pendidikan, terutama terkait ketersediaan sarana dan prasarana serta tenaga pendidik,” tegas Subroto saat menyampaikan rekomendasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau, Mardiatul Idalisah menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengelola anggaran tersebut secara maksimal jika alokasi 20 persen benar-benar direalisasikan.
“Kalau kami tunggu saja. Kalau diberi 20 persen, kami siap untuk kerjakan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, jika anggaran sesuai ketentuan tersebut diberikan, fokus utama akan diarahkan pada pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, khususnya pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).
“Kalau dananya mencukupi, tentu yang pertama menjadi prioritas untuk fasilitas pendidikan adalah pemenuhan RKB,” katanya.
Mardiatul juga menambahkan, kebutuhan RKB paling banyak ditemukan di wilayah perkotaan, baik di tingkat SD maupun SMP, menyusul pertumbuhan penduduk yang cukup pesat.
“Karena penduduk semakin banyak, sehingga RKB yang dibutuhkan juga lebih banyak. Kalau kurang tentu akan kita tuntaskan tahun depan,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan