BERAU – DPRD Berau menegaskan komitmennya dalam menangani keluhan masyarakat Kecamatan Segah terkait kondisi jalan yang rusak parah. Jalan yang tak kunjung diperbaiki ini menimbulkan keresahan warga yang merasa kurang mendapat perhatian dari Pemkab Berau.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Berau, Arman Nofriansyah, memastikan bahwa aspirasi masyarakat Segah tidak diabaikan.
“DPRD tidak buta dan tuli dalam mendengar keluhan warga Segah,” tegas Arman.
Menurutnya, perbaikan akses jalan di Segah saat ini sedang dalam proses di Pemkab Berau. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan, dengan pekerjaan yang diperkirakan akan dimulai pada Maret atau April 2025.
Namun, menunggu perbaikan permanen bukan satu-satunya solusi. Arman juga telah mengusulkan agar perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Segah segera dikumpulkan untuk membahas kontribusi mereka dalam perbaikan sementara, terutama menjelang Ramadan.
“Perusahaan di Segah wajib berkontribusi dalam perbaikan jalan sementara. Ini bagian dari tanggung jawab sosial mereka terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti perlunya langkah preventif agar jalan di Segah tidak kembali rusak dalam waktu singkat. Salah satu langkah yang diusulkannya adalah pemasangan timbangan untuk truk sawit guna memastikan kendaraan yang melintas tidak melebihi kapasitas yang ditentukan.
“Salah satu penyebab utama rusaknya jalan adalah truk sawit yang membawa muatan melebihi batas. Jalan kita hanya berkapasitas 8 ton, jadi jika ada truk yang melampaui itu, harus langsung ditilang,” tegasnya.
Meski hingga saat ini belum ada perda yang mengatur batas muatan tersebut, Arman berharap perusahaan-perusahaan di Segah bisa lebih tegas dalam menegakkan aturan internal guna menjaga kelayakan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
“Kami berharap pihak perusahaan dan pihak terkait bersama mengawasi jalan kita agar kerusakan jalan dapat diminimalisir,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
