spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPMK Berau Gelontorkan Rp 463 Miliar untuk ADK

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tentram Rahayu menyampaikan tahun 2024 DPMK Berau menggelontorkan dana sebesar Rp 463 miliar untuk pemerintah kampung.

Dirinya menjelaskan berdasarkan data DPMK Berau, Alokasi Dana Kampung (ADK) yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2024 sebesar Rp 463 miliar untuk 100 kampung di Bumi Batiwakkal.

Kepala DPMK Berau, Tentram Rahayu menyampaikan berdasarkan data DPMK Berau, pembagian untuk anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau melalui Alokasi Dana Kampung (ADK) tahun 2024.

Dari dana tersebut akan dibagikan. Sebanyak 47 kampung mendapatkan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih, 43 kampung mendapatkan Rp 3 miliar lebih, 8 kampung mendapatkan Rp 4 miliar lebih, satu kampung mendapatkan Rp 5 miliar lebih dan satu kampung mendapatkan Rp 6 miliar lebih.

“Jumlah ini akan meningkat setiap tahunnya,” ungkapnya.

Menurut informasi, pada tahun 2022 lalu ADK yang diberikan sebesar Rp 297,2 miliar. Sedangkan tahun 2023 mengalami kenaikan menjadi Rp 386,5 miliar.

Namun, dengan adanya peningkatan ADK diperlukan pemimpin yang mampu memanfaatkan dan menggunakan secara bijak untuk membangun kampung agar maju, sejahtera dan mandiri.

Mulai dari pelayanan dasar, peningkatan fasilitas kampung hingga perwujudan kampung berprestasi tentunya menjadi tanggung jawab besar yang bertumpu pada visi dan misi seorang kepala kampung.

“Sehingganya, kita sangat memerlukan sosok kepala kampung yang berkapasitas, berkapabilitas, dan berintegritas. Terutama dari aspek pemahaman serta pembentukan regulasi, kewenangan, dan kolaborasi,” ujarnya.

Berdasarkan, hasil asesmen kapasitas tata kelola pemerintahan kampung yang dilakukan oleh YSID pada tahun 2023 lalu terhadap 26 kampung memberikan sejumlah catatan penting yang dapat menjadi bahan evaluasi bersama.

Pertama, bahwa capaian kapasitas sosial belum memuaskan, yang berpengaruh pada belum maksimalnya kinerja tata kelola pemerintahan kampung.

Kedua, terjadi kesenjangan yang dalam antara kampung maju dan kampung tertinggal.

“Untuk itu melalui ADK ini lah dapat memotivasi pemerintah kampung agar meningkatkan status kampungnya menjadi lebih baik,” tuturnya.

Selain ituDirinya berharap dengan adanya peningkatan anggaran ADK bisa sejalan dengan peningkatan kinerja dan pelayanan para aparat Kampung kepada masyarakat.

“Kita semua ingin seluruh kampung dapat berkembang demi Kabupaten Berau yang makmur dan sejahtera,” tandasnya. (ril/dez)

Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan

BERITA POPULER