BERAU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau berencana menghapus sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru dan menggantinya dengan sistem domisili. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah.
Dirinya membenarkan bahwa rencana tersebut memang sesuai dengan informasi yang beredar di media. Namun, hingga saat ini, petunjuk teknis terkait kebijakan tersebut masih belum diterbitkan.
“Kami siap melaksanakan kebijakan ini segera setelah regulasi resmi dikeluarkan,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).
Kendati demikian, dirinya mengungkapkan kekhawatirannya terhadap efektivitas sistem domisili. Menurutnya, jika sistem zonasi sebelumnya memberikan lebih banyak pilihan bagi siswa, sistem domisili justru berpotensi membuat orang tua bersaing untuk mendapatkan sekolah terdekat.
“Jika zonasi sebelumnya memberikan banyak pilihan bagi siswa, sistem domisili bisa membuat orang tua berebut memilih sekolah terdekat,” jelasnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa kebijakan pemerintah selalu didasarkan pada berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan.
“Salah satu contohnya adalah siswa yang sebenarnya berdomisili dekat dengan sekolah, tetapi karena alasan tertentu, seperti mengikuti kakaknya yang bersekolah di tempat lain, mereka tidak bisa bersekolah di lingkungan tempat tinggalnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap setiap kebijakan pendidikan yang diterapkan dapat mengakomodasi berbagai tantangan yang ada, tanpa mengurangi akses dan kesempatan belajar bagi semua siswa.
“Kami berharap kebijakan ini nantinya tetap memberikan keadilan bagi seluruh peserta didik,” pungkasnya. (srn/dez)
Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan
