TANJUNG REDEB – Transportasi menjadi faktor penunjang yang sangat penting untuk pariwisata. Di Berau sendiri, transportasi air dianggap masih kurang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Kepala Dishub Berau, Andi Marewangeng memaparkan, speedboat yang melayani penyeberangan dari Tanjung Batu ke Pulau Derawan hanya berjumlah 60 unit.
Jumlah tersebut, kata dia, kebanyakan speed boat berukuran kecil, dengan kapasitas 4 penumpang. Meski ada speed boat berukuran besar yang dapat mengangkut 12 hingga 20 penumpang, jumlahnya tidak banyak.
“Lebih banyak yang melayani pelayaran dari Tanjung Redeb ke Pulau Maratua,” ungkapnya, Minggu (20/11/2022).
Ketika memasuki musim liburan atau hari besar, Andi menuturkan kekurangan unit speed boat sangat terasa. Sebab wisatawan mencapai ribuan. Sehingga, secara analisa jumlah itu tidak seimbang dengan ketersediaan speed boat.
“Untungnya jedanya itu tidak lama. Karena jarak tempuh antara Tanjung Batu ke Derawan kurang lebih 20 menit,” ujarnya.
Selain jumlah speed boat yang kurang, penginapan yang ada di Pulau Derawan juga dinilai kurang. Pasalnya, tak sedikit wisatawan yang harus menginap di homestay atau rumah warga.
“Malahan ada yang pasang tenda sendiri. Itu biasanya terjadi ketika musim liburan, dan jumlah wisatawan yang datang sangat membludak,” bebernya.
Keberadaan tempat parkir di Dermaga Tanjung Batu juga disebutnya perlu perluasan. Karena jika musim puncak kunjungan wisatawan, maka lapangan sepak bola dan halaman masjid di Tanjung Batu, juga dimanfaatkan sebagai lahan parkir kendaraan.
“Sehingga pada dasarnya, terkait masalah transportasi speed boat ini masih kurang. Penginapannya juga kurang. Hingga area parkir juga kurang,” terangnya.
Namun untuk memenuhi kekurangannya, pihaknya hanya bisa mendorong pengusaha speed boat untuk menambah armadanya. Sebab transportasi air yang melayani penyeberangan ke objek wisata, sepenuhnya dijalankan masyarakat. Begitu juga soal penginapan, pemerintah tidak menyediakan layanan fasilitas tersebut.
Belum lagi, lanjut dia, ketika ada armada speed boat yang sudah termakan usia. Pihaknya hanya bisa meminta pemiliknya untuk melakukan peremajaan.
“Kami akan berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha speed boat di Tanjung Batu dan Derawan, untuk mengganti atau menambah armadanya,” katanya.
Di sisi lain, pihaknya mulai memikirkan untuk mengadakan armada speed boat yang dikelola langsung oleh pemerintah. Tujuannya menambah ketersediaan speed boat dan meningkatkan fasilitas penunjang pariwisata. “Sejauh ini memang belum ada. Dishub siap jika usulan pengadaan speed boat ke pemerintah. Tapi ke depan hal itu tak menutup kemungkinan akan kita programkan,” tandasnya. (Dez)