TANJUNG SELOR – Hari terakhir pendaftaran di KPU Bulungan, bakal calon (bacalon) Bupati Bulungan, Datu Iman Suramenggala dan bakal calon Wakil Bupati Bulungan, Chieto Karno atau biasa dikenal Ashe, melakukan pendaftaran di KPU Bulungan, Jalan Agathis Tanjung Selor, Kamis (29/8/2024).
Sebelum mendaftarkan diri ke kantor KPU Bulungan, bacalon bupati dan wakil Bupati Bulungan, serta ratusan masa gabungan dari partai pengusung dan simpatisan terlebih dahulu melakukan longmarch dari Landmark Tanjung Selor, menuju titik kumpul lapangan Agathis Tanjung Selor.
Tiba di Lapangan Agathis, dilangsungkan dengan Deklarasi yang diikuti oleh ketua partai politik (parpol) pengusung, yakni Demokrat, PKB, PPP, PDI, PKN, Garuda, Gelora, Perindo, PSI dan Buruh.
Kepada wartawan, Datu Iman Suramenggala menyatakan kesiapannya untuk ikut serta pada Pilkada. Dia bersama wakilnya, Chieto Karno. “Kami telah berjuang untuk hal ini bersama dengan partai koalisi kami dan kami senang bisa mendaftar ke KPU pada hari ini,” kata Datu.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tergabung dalam koalisi dan para pendukung yang telah mendukung proses demokrasi secara damai. Dijelaskan juga soal visi-misi dalam membangun Kabupaten Bulungan ketika dipercayakan oleh masyarakat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bulungan.
Program pertama, memastikan pendapatan petani, nelayan dan peternak minimal Rp 10 juta per bulan. Memastikan sektor pertanian, perikanan, peternakan UMKM menjadi program prioritas utama pembangunan di daerah. Revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar modern.
Hal yang tidak kala pentingnya yakni percepatan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kota Tanjung Selor. Tidak hanya itu, Bapaslon yang mengusung tagline, “Jadikan Dia Keren” Ini mendorong peningkatan infrastruktur dasar penghubung antar kecamatan.
“Akses infrastruktur yang memadai akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi serta mobilisasi hasil pertanian masyarakat ke perkotaan,” tuturnya.
Adapun, misi yang diusung oleh keduanya yakni, ‘Bulungan Maju Berdaulat Sejahtera dan Setara,”. Misi ini mengandung makna diantaranya, Bulungan Maju, menjadikan kabupaten yang memiliki kekuatan ekonomi yang handal sebagai kawasan pengembangan ekonomi baru di Indonesia seiring hadirnya Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso.
Memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Juga soal kesejahteraan rakyat yang lebih baik dan merata serta yang dibarengi dengan tata kelola pemerintah yang kuat dan berwibawa.
Bulungan berdaulat, menjadi kawasan agroindustri . Yakni, menjadikan pertanian, perkebunan dan perikanan sebagai basis pembangunan dalam skala industri. Bulungan menjadi kawasan penyangga pangan IKN yang membutuhkan ketersediaan pangan dalam skala besar.
Kemudian, Bulungan sejahtera dapat diartikan sebagai kabupaten yang maju dan berdaulat di sektor pangan akan membawa kesejahteran bagi masyarakat. Selanjutnya, Bulungan setara. Yakni, setara di bidang ekonomi, pengusaha mikro menjadi mitra bagi perusahaan besar, menjamin peluang usaha bagi semua warga.
Bidang sosial, Kabupaten Bulungan menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh suku dan agama sebagaimana sejarah Kesultanan Bulungan sebagai cikal bakal Kabupaten Bulungan yang menerima suku menjadi bagian dari kesultanan.
Waktu dibentuknya DPRD sementara daerah istimewa Bulungan 1950 anggota dewan terdiri dari tiga suku. Yakni, Dayak, Banjar dan Tionghoa. Artinya, asimilasi suku berjalan dengan baik.
Dalam hal ini, Datu Iman tetap optimis dan yakin akan memenangkan Pilkada. Untuk itu, ia menekankan kepada pemyelenggara untuk menjalankan pertarungan secara fair dan komitmen untuk menjalankan proses pemilihan secara damai. (tin/and)
Reporter: Martinus
Editor: Andhika
