spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cuaca Kabut Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Juwata

TARAKAN – Kepala Bidang (Kabid) Teknik dan Operasi BLU Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata, Fahrudin Rahmad mengatakan, kemunculan kabut yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kaltara tidak mengganggu penerbangan.

Kemunculan kabut yang terjadi sejak Rabu (18/9/2024) belum berdampak, sebab jarak pandang masih dalam batas aman yakni 2 Kilometer (Km).

“Jarak pandang hari ini dilaporkan dari Stasiun Meteorologi kurang lebih 2 Km atau 2.000 meter. Sementara batas toleransi penerbangan untuk penerbangan minimum masih di angka 1,8 Km atau 1.800 meter untuk pendaratan,” ujar Fahrudin, Rabu (18/9/2024) sore.

Pun demikian pada pendaratan malam, sepanjang kondisinya masih di atas batas minimum dipersyaratkan yakni dari sisi kecepatan angin, jarak pandang dan fasilitas yang disediakan, hal itu tidak akan mengganggu penerbangan.

Dirinya tak menampik, cuaca kabut dan angin kencang sempat memengaruhi sejumlah penerbangan. Salah satunya, pesawat Super Air Jet yang harus melakukan go around atau menunda pendaratan.

“Namun ini hal yang wajar dalam prosedural landing, ketika ada sesuatu yang mengakibatkan pesawat go around,” ucapnya.

Dari informasi BMKG yang diterimanya, kondisi kabut diprediksi terjadi hingga seminggu ke depan. “Kami juga berkoordinasi dengan pemda untuk kondisi ini. Karena informasi ada 39 titik hotspot disampaikan, di Kaltara paling banyak di Bulungan dan Nunukan. Untuk Tarakan sendiri informasi diterima ada dua titik hotspot yang lain kebanyakan dari Bulungan,” ujar Fahrudin.

Jika besok terjadi perubahan jarak pandang, dia berharap tidak lebih memburuk. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan BMKG, Airnav dan Airline memberikan laporan setiap 30 menit perubahan cuaca yang terjadi guna memastikan penerbangan tetap berjalan lancar.

Penulis: Ade Prasetia
Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER