spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berau Catat Inflasi Tertinggi di Kalimantan Timur Tahun 2024

TANJUNG REDEB – Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau, terdapat beberapa kondisi perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kabupaten Berau pada Desember 2024.

Kepala BPS Kabupaten Berau, Supriyanto mengatakan, pada tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat inflasi tahun ke tahun (y-on-y) sebesar 1,47 persen. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Berau dari bulan ke bulan (m-to-m) tercatat inflasi sebesar 0,17 persen.

Untuk tingkat inflasi y-on-y dan tingkat tahun kalender (y-to-d) pada Desember 2024 masing-masing sebesar 2,69 persen.

Dikatakannya, penyumbang utama inflasi m-to-m pada Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil sebesar 0,21 persen.

“Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah komoditas bayam,” ujarnya.

Kemudian, tiga kelompok penyumbang inflasi y-on-y pada Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil sebesar 1,43 persen. Dimana, komoditas penyumbang utama pada kelompok tersebut adalah ikan layang, kopi bubuk, beras, udang basah, bayam, kangkung, bawang merah, dan sigaret kretek mesin (SKM).

“Pada kelompok kesehatan dengan andil 0,60 persen dengan komoditas penyumbang utama adalah tarif rumah sakit. Sedangkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yaitu 0,25 persen dengan penyumbang utama adalah emas perhiasan,” sebutnya.

Dikatakannya, perkembangan inflasi (m-to-m) terjadi penurunan indeks harga selama 3 bulan pertama di tahun 2024. Kemudian, mengalami peningkatan pada April yang bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri. Pada Mei hingga Juli 2024 kembali mengalami penurunan yang menjadi tingkat deflasi terdalam sebesar 0,71 persen.

“Sementara itu, pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami kenaikan hingga Desember sebesar 0,71 persen,” sebutnya.

Adapun berdasarkan kelompok pengeluarannya, lanjut Supriyanto, terdapat 4 kelompok komoditas yang menjadi penyumbang inflasi pada Desember 2024. Diantaranya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yaitu sebesar 0,73 persen dengan andil sebesar 0,21 persen.

Kemudian, pada kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, memberikan inflasi sebesar 0,18 persen dengan andil 0,01 persen.

Lalu, pada kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan andil 0,1 persen. Untuk kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,52 persen dengan andil 0,04 persen.

Selain itu, dirinya juga menyebutkan beberapa komoditas yang mendorong inflasi terbesar pada Desember 2024 diantaranya adalah, komoditas bayam yang memberikan andil sebesar 0,10 persen, diikuti oleh komoditas kangkung, terong, tomat, bawang merah, sawi hijau, cabe rawit, udang basah, telur ayam ras dan tempe.

Lebih lanjut, untuk komoditas penahan inflasi pada Desember 2024 diantaranya adalah, komoditas angkutan udara yang memberikan andil sebesar 0,10 persen, diikuti oleh komoditas daging ayam ras, ikan bandeng, ikan layang, pisang, jagung manis, timun, ikan kembung, ikan tongkol dan buncis.

“Untuk inflasi antar wilayah IHK di Kaltim pada Desember 2024, tingkat inflasi y-on-y terjadi di Kabupaten Berau sebesar 2,69 persen. Sedangkan inflasi m-to-m inflasi Berau terendah yaitu 0,17 persen,” pungkasnya.

Pewarta : Sahruddin
Editor : Nicha R

BERITA POPULER