spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Baru Terealisasi 100 Meter, Pengaspalan Jalan Kampung Long Beliu Terus Diusulkan

BERAU – Infrastruktur jalan masih menjadi kendala utama bagi Pemerintah Kampung Long Beliu. Pasalnya, dalam beberapa kali pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kelay, usulan pengaspalan jalan selalu menjadi usulan prioritas bagi Kampung Long Beliu.

Kepala Kampung Long Beliu, Jhon Patrik Ajang, mengatakan bahwa usulan tersebut menjadi prioritas utama bagi Kampung Long Beliu, sebab hingga saat ini masih belum terealisasi sepenuhnya.

Menurutnya, pengaspalan jalan sepanjang 1,5 kilometer (km) ini sudah beberapa kali diajukan, namun baru terealisasi sepanjang 100 meter pada tahun 2024. Sisa jalan yang belum teraspal masih dalam kondisi rusak, terutama akibat musim hujan.

“Masih ada sekitar 1 km lebih yang belum teraspal, dan kondisinya semakin memburuk karena hujan,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).

Ia pun mengungkapkan kekhawatirannya karena pada Musrenbang terakhir, usulan pengaspalan tersebut tidak lagi masuk dalam daftar realisasi dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbang) Berau.

“Padahal, jalan itu satu-satunya akses utama keluar masuk kampung, bahkan sering kali menyebabkan kecelakaan karena kondisi jalan yang berlubang dan longsor,” ucapnya.

Selain pengaspalan jalan, dirinya juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem drainase dan pemasangan box culvert atau gorong-gorong besar. Pada tahun lalu, Kampung Long Beliu hanya mendapatkan satu unit box culvert, padahal masih terdapat dua titik yang perlu diperbaiki agar akses jalan tidak terputus.

“Kemarin kami sudah dapat satu gorong-gorong, tetapi kondisi jalan sekarang mulai menurun dan butuh perbaikan. Saya berencana melaporkan ini ke Dinas PUPR agar mereka bisa lihat langsung kondisi jalan dan menentukan apakah perlu perbaikan segera atau tidak,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera menindaklanjuti usulan-usulan yang menjadi prioritas kampung agar akses jalan yang lebih baik dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Terutama anak-anak sekolah yang masih harus menggunakan mobil pikap sebagai transportasi utama menuju sekolah,” pungkasnya. (srn/dez)

Reporter: Sahruddin
Editor: Dezwan

BERITA POPULER