TANJUNG REDEB – Memasuki masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung pada Bulan November mendatang, setiap partai yang akan berpartisipasi telah bergerak menentukan keterwakilan kadernya yang akan berkompetisi di Pilkada 2024. Salah satunya adalah Partai yang berlambangkan pohon beringin, yakni Partai Golongan Karya (Golkar).
Untuk itu, Ketua DPD Partai Golkar, Andi Amir menjelaskan di Partai Golkar ada tiga nama yang diminta untuk maju dalam kontestasi Pilkada Berau 2024. Yakni, Sekretaris DPD Golkar, Syarifatul Syadiah, Subroto dan dirinya sendiri Andi Amir.
“Di internal partai sendiri sudah melakukan rapat, dan mengeluarkan tiga nama tersebut yang berpotensi bertarung di Pilkada nanti,” ungkapnya.
Dikatakannya, walaupun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah mengeluarkan surat tugas ke Syarifatul Syadiah, namun beliau dibeberapa waktu yang lalu sempat memiliki keraguan untuk maju dalam Pilkada.
“Seperti kita ketahui bahwa ibu Syarifatul kan beberapa waktu lalu masih ragu untuk maju atau tidak, makanya ada opsi dua kader yang akan dimajukan yakni saya sendiri dan pak Bubroto,” bebernya.
Dijelaskannya, kunci perwakilan dari DPD Golkar Berau ada di Syarifatul Syadiah. Jika beliau siap untuk mengikuti Pilkada, maka dirinya dan Subroto akan mempersilahkan dan mengurungkan niatnya untuk berpartisipasi dalam kontestasi tersebut.
“Jika memang dia maju maka dua kader ini siap untuk mundur dan pastinya akan menaikan elektabilitas Syarifatul Syadiah,” tuturnya.
Karena diakuinya bahwa politik itu dinamis. Dimana, semua bisa berubah persekian detik sehingga menurutnya masih ada waktu dan menunggu hasil keputusan final seperti apa nantinya. Namun yang jelas saat ini DPD Partai Golkar juga sudah melakukan pengambilan formulir di beberapa partai dan tinggal menunggu siapa yang nantinya akan dimajukan.
“Semua masih dinamis, tetapi yang jelas kami dari Partai Golkar juga akan tetap melakukan koalisi dengan seluruh partai di Kabupaten Berau,” tegasnya.
Tetapi menurutnya, yang akan diusung untuk maju ke Pilkada oleh DPD Partai Golkar adalah Syarifatul Syadiah. Karena dirinya telah mendapatkan surat tugas dari DPP. “Tetap kita usahakan, dan saya kembali tegaskan bahwa politik itu dinamis,” tandasnya.
Sementara, Syarifatul Syadiah saat dikonfirmasi mengaku bahwa belum bisa berkata banyak terkait dengan hal ini. Namun, yang jelas diakuinya bahwa ia mendapatkan dorongan dari seluruh kader untuk bisa maju di Pilkada.
“Memang awalnya ada tiga nama sebenarnya tetapi, memang kedua kader itu meminta saya yang tetap untuk maju,” sebutnya.
Seperti diketahui, bahwa Syarifatul juga sudah mendapatkan surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk maju sebagai bupati.
“Saya rasa semua masih fleksibel ya, jadi kita tunggu saja keputusan dari pusat, karena kita semua sama-sama tahu bahwa untuk berkoalisi dengan partai lain perlu adanya izin dari provinsi hingga DPP, jadi kita menunggu instruksi dari provinsi dan DPP,” sebutnya.
Syarifatul yang sebelumnya masih ragu-ragu untuk manju di Pilkada mengaku bahwa ini adalah dorongan dari internal partai. Sehingga, menurutnya itu adalah salah satu hal yang memotifasi dirinya untuk maju sebagai calon Kepala Daerah Kabupaten Berau.
“Jadi kita akan mulai berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk Pilkada ini. Karena, memang perlu adanya koalisi dengan seluruh partai,” katanya.
Sehingga, dengan adanya dorongan internal dan menjalankan perintah partai akan dilaksanakannya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. “Nanti kita akan melakukan komunikasi untuk membangung chemistry dengan partai lain,” tandasnya. (ril/dez)
Editor: Agus S